Sebagai Gubernur Sumut (Sumatera Utara), saya menyatakan Provinsi Sumatera Utara siap memback up Pemerintah Kabupaten Karo menangani bencana erupsi Gunung Sinabung yang diperkirakan masih berpotensi bahaya itu,"
Medan (ANTARA News) - Gunung Sinabung, Karo Sumatera Utara berpotensi lebih berbahaya dengan kemungkinan terjadi erupsi yang lebih besar dan keluarnya lava sehingga diperlukan kerja sama yang kuat dalam penanganan bencana gunung itu.
"Sebagai Gubernur Sumut (Sumatera Utara), saya menyatakan Provinsi Sumatera Utara siap memback up Pemerintah Kabupaten Karo menangani bencana erupsi Gunung Sinabung yang diperkirakan masih berpotensi bahaya itu," kata Gubernur Sumut, H Gatot Pujo Nugroho di Medan, Senin.
Gubernur mengatakan itu pada Rapat Koordinasi Lintas Instansi Penanganan Erupsi Gunung Sinabung di Rumah Dinas Gubernur Sumut di Medan.
Dalam rapat itu,Tim Tanggap Darurat Letusan Sinabung, Hendrasto yang juga Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, Sinabung masih dalam potensi bahaya antara lain kemungkinan masih terjadi erupsi.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Hendrasto, menyebutkan, Sinabung masih dalam potensi bahaya antara lain kemungkinan masih terjadi erupsi.
Erupsi yang mengeluarkan material berupa abu, pasir sampai lapili (2--6 cm) yang ancamannya dapat mencapai radius lima kilometer.
Selain itu, adanya kecenderungan gerakan lateral di kawah utara Gunung Sinabung ke arah tenggara yang berpotensi menimbulkan letusan yang disertai longsoran dinding kawah Gunung Sinabung ke arah tenggara.
Dampak bencana berupa awan panas guguran dapat mencapai jarak lima kilometer. "Potensi terjadinya lahar masih tinggi karena timbunan abu/material erupsi dan curah hujan tinggi," katanya.
Potensi lahar kemungkinan terjadi di sektor antara Desa Guru Kinayan - Desa Suka Meriah - Desa Bekerah, sedangkan potensi longsor di lereng utara Gunung Sinabung (Lau Kawar) masih tinggi karena terdapat lubang tembusan fumarola baru dan telah beberapa kali terjadi longsor dan mengancam pemukiman di daerah Lau Kawar, Desa Kuta Gugung dan Desa Sigarang-garang.
Ia menegaskan, erupsi efusif yang terjadi 16 Desember lalu membentuk kubah lava dan 22 Desember lalu dari Pos Gunung Sinabung terlihat sinar api di kawah utara Gunung Sinabung.(*)
Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013