Akibat hujan lebat, air dari Sungai Ciliman dan Cilemer naik dan meluap ke pemukiman warga,"

Pandeglang (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, mengungkapkan empat kecamatan di kabupaten itu terendam banjir menyusul tingginya curah hujan yang mengakibatkan aliran air sejumlah sungai meluap.

"Akibat hujan lebat, air dari Sungai Ciliman dan Cilemer naik dan meluap ke pemukiman warga," kata Kepala BPBD Kabupaten Pandeglang Encep Suryadi di Pandeglang, Senin.

Empat kecamatan yang terendam banjir itu adalah Panimbang, Munjul, Cikeusik dan Sukaresmi. Ketinggian air banjir di Panimbang yang mencapai 1,5 meter.

Menurut dia, tidak ada laporan adanya korban jiwa dalam musibah tersebut, dan mengenai kerugian masih dalam pendataan.

Ia juga menjelaskan di Kecamatan Panimbang banjir terjadi di lima desa yaitu Panimbangjaya, Mekarjaya, Gombong, Mekarsari dan Citeureup.

"Dari lima desa yang terendam banjir di Kecamatan Panimbang, data rumah yang terendam yang telah masuk ke kami baru dari Mekarsari, yaitu sebanyak 207 unit, sedangkan dari empat desa lainnya belum masuk," katanya.

Di Kecamatan Munjul, kata dia, banjir terjadi di Desa Suaseba merendam 175 unit rumah dan di Desa Kotadukung merendam 160 unit rumah penduduk.

Di Kecamatan Sukaresmi, kata dia, banjir terjadi di Desa Kubangkampil merendam 225 unit rumah dan di Desa Sukaresmi menggenangi 80 unit rumah.

Banjir di Kecamatan Cikeusik, kata dia, terjadi di Desa Ranca Seneng merendam 95 unit rumah dan Desa Sumur Watu menggenangi 100 unit rumah, satu sekolah, satu madrasah, satu musolah serta 20 hektare lahan pertanian.

Encep menyatakan pihaknya terus memantau perkembangan banjir di empat kecamatan tersebut, dan meminta masyarakat untuk terus mewaspadainya.

"Saat ini saya bersama tim berada di lapangan untuk memantau kondisi banjir," katanya.(*)

Pewarta: Sambas
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013