Beijing (ANTARA) - Pesawat amfibi berukuran besar AG600 buatan China mempercepat kemajuannya dalam subjek-subjek uji terbang utama sekaligus membuka jalan menuju sertifikasi kelaikan udara pesawat itu, kata Aviation Industry Corporation of China (AVIC).

AG600 baru-baru ini menyelesaikan beberapa subjek uji terbang berisiko tinggi, yang sangat penting untuk memastikan keselamatan dan kinerja pesawat, kata AVIC, produsen pesawat terkemuka di China.

Rangkaian uji terbang utama ini sangat penting bagi model pesawat baru tersebut untuk memasuki proses Otorisasi Inspeksi Tipe (Type Inspection Authorization/TIA), yang merupakan awal dari uji terbang sertifikasi.

Orang-orang berfoto di depan pesawat amfibi berbadan lebar AG600 China di pangkalan uji penerbangan pesawat sipil di Pucheng, Provinsi Shaanxi, China, pada 13 Mei 2024. (Xinhua/HO Aviation Industry Corporation of China)
Pada 13 Mei, AG600 menyelesaikan penerbangan terakhir dalam subjek uji terbang kesesuaian untuk kalibrasi kecepatan udara dalam penerbangan dan stall speed standar di sebuah basis uji terbang untuk pesawat sipil di Pucheng, Provinsi Shaanxi, China barat laut.

Selain memastikan faktor keselamatan dan performa, kedua hal tersebut sangat penting bagi model pesawat baru untuk mendapatkan sertifikasi kelaikan terbang dan kemudian mulai beroperasi.

Uji terbang kalibrasi kecepatan udara penting untuk memastikan bahwa pesawat tersebut dapat secara akurat memperoleh dan memproses parameter lingkungan atmosfer di sekitarnya.

Hal ini juga penting untuk kontrol penerbangan, navigasi, dan analisis data pesawat tersebut, serta secara langsung memengaruhi keselamatan dan efisiensi penerbangannya, menurut AVIC.

Uji terbang stall speed standar adalah kunci untuk sertifikasi kelaikan pesawat AG600.

Hal ini dilakukan untuk menentukan kecepatan referensi minimum yang digunakan oleh pesawat. Pengujian ini juga menentukan karakteristik penerbangan dan kinerja pesawat dalam kondisi stall.

Selain itu, uji terbang ini juga digunakan untuk mengevaluasi kinerja pesawat pada bobot, ketinggian, dan suhu yang berbeda, sehingga meningkatkan keselamatan dan efisiensi penerbangan.

Foto udara yang diambil pada 27 Desember 2023 ini memperlihatkan pesawat amfibi berbadan lebar AG600 China sedang menjalani uji terbang. (Xinhua/HO Aviation Industry Corporation of China)

Sebelum dua subjek utama ini, menurut AVIC, pesawat AG600 menyelesaikan penerbangan uji coba malam hari pertamanya di basis uji terbang yang terletak di Pucheng itu.

Penerbangan uji coba malam hari itu sebagian besar mengevaluasi dan memvalidasi sistem pencahayaan pesawat tersebut, sebuah prasyarat krusial guna memastikan kemampuannya untuk beroperasi dengan aman selama penerbangan malam hari.

Keluarga pesawat amfibi berukuran besar AG600 buatan China tersebut sedang dikembangkan sebagai peralatan aeronautika canggih vital untuk memperkuat kemampuan penyelamatan darurat negara itu.

Keluarga pesawat AG600 dirancang untuk melaksanakan misi penyelamatan seperti pemadaman kebakaran, serta pencarian dan penyelamatan maritim di semua jenis medan di seantero China.

Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024