Analis Pasar uang Bank Himpunan Saudara, Ruly Nova di Jakarta, Senin mengatakan bahwa Bank Indonesia (BI) diperkirakan melakukan intervensi di pasar valas domestik sehingga rupiah berada dalam area positif.
"Mata uang domestik cenderung stabil, rupiah masih dibayangi sentimen pemangkasan stimulus keuangan (tapering off) the Fed yang akan dilaksanakan pada awal 2014 mendatang," kata dia.
Ia mengharapkan bahwa pemerintah tetap fokus untuk memperbaiki defisit neraca perdagangan Indonesia dan neraca transaksi berjalan sehingga rupiah dapat terus bertahan di area positif.
Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada mengatakan bahwa sentimen pengurangan stimulus keuangan the Fed pada Januari 2014 mendatang menahan penguatan rupiah.
Ia menambahkan pelaku pasar cenderung masih memegang dolar AS menyusul permintaan mata uang AS menjelang akhir tahun cukup tinggi.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada hari Senin ini, tercatat mata uang rupiah melemah menjadi Rp12.246 dibanding sebelumnya (20/12) di posisi Rp12.245 per dolar AS.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013