Kami sudah antisipasi kenaikan konsumsi itu dan jamin ketersediaannya
Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) memperkirakan konsumsi premium subsidi selama Natal dan Tahun Baru pada periode 22 Desember 2013 hingga 8 Januari 2014 bakal mengalami kenaikan hingga 2,4 persen.
Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya saat mendampingi Menteri ESDM Jero Wacik meninjau kesiapan penyediaan BBM jelang Natal dan Tahun Baru di Depo Plumpang, Jakarta Utara, Senin, mengatakan konsumsi premium diperkirakan menjadi rata-rata 82.613 kiloliter per hari.
Pertamina juga sudah mengantisipasi kenaikan konsumsi solar yang diperkirakan 2,8 persen menjadi 45.230 kiloliter per hari, avtur 3,3 persen menjadi 10.700 kiloliter per hari, dan elpiji empat persen menjadi 19.200 ton per hari.
Menurut Hanung, pihaknya menjaga stok BBM nasional pada level aman selama rata-rata 20 hari.
Pertamina juga memastikan terminal BBM dan SPBU beroperasi 24 jam khususnya di jalur-jalur wisata dan pusat perayaan Natal serta Tahun Baru.
"Kami juga menyiapkan mobil tangki BBM standby di SPBU di jalur rawan kemacetan dan menyiapkan contra flow untuk antisipasi stagnasi mobilitas mobil BBM," ujar Hanung.
Untuk ketahanan pasokan elpiji, Pertamina telah menambah alokasi elpiji 15 persen khususnya di Sumut, Sulut, NTT, Maluku, dan Papua.
Pertamina juga menunjuk agen, pangkalan, SPBU, dan minimarket untuk penyediaan elpiji.
BUMN migas itu juga telah membentuk Posko Satgas BBM dan Elpiji di kantor pusat dan kantor cabang sejak 22 Desember 2013 hingga 8 Januari 2014.
Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013