Jakarta (ANTARA News) - Tingkat ancaman terhadap Internet di seluruh dunia naik 6,9 persen pada 2013, dengan 41,6 persen pngguna komputer mengalami serangan setidaknya satu kali.
Sebagian besar serangan--45 persen--menggunakan host web berbahaya dari Amerika Serikat dan Rusia, kata Kaspersky Lab dalam siaran persnya, Senin.
Kaspersky juga mengatakan bahwa serangan malware tahun ini meningkat dengan 315.000 file berbahaya baru terdeteksi setiap hari, jauh lebih banyak dari tahun lalu yang hanya 200.000 file.
Bukan hanya pada jaringan komputer, peningkatan isu keamanan juga melanda perangkat mobile, dengan tingkat baru kematangan dalam hal kecanggihan dan jumlah ancaman.
Kebanyakan aplikasi berbahaya mobile utamanya bertujuan mencuri uang, dan tujuan kedua adalah mencuri data personal.
"Android tetap menjadi target utama dengan 98,05% malware yang diketahui," jelas Kaspersky Lab.
Sepertinya pengembangan aplikasi berbahaya tidak akan menurun, terutama untuk Android. Hingga saat ini, kebanyakan malware yang ada didesain untuk mendapat akses ke perangkat Android.
"Di masa depan, kemungkinan besar akan hadir worm massal pertama untuk Android. Android menarik penjahat cyber dari berbagai sisi - Android, OS yang banyak digunakan, mudah digunakan baik oleh pengembang aplikasi maupun penulis (pembuat) malware," ujar Christian Funk, Senior Virus Analyst Kaspersky Lab.
Berdasarkan angka-angka di tahun 2013, 15 negara bisa dikategorikan sebagai kelompok negara berisiko tinggi berdasarkan tingkat risiko mereka ketika berselancar di dunia maya.
Rusia, Austria, Jerman, beberapa negara pecahan Soviet dan beberapa negara Asia memiliki jumlah laporan percobaan serangan Internet di komputer mereka sebanyak 41-60%.
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013