Bandarlampung (ANTARA News) - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VII, setelah sempat tertunda sebelumnya, kini kembali menyiapkan diri untuk melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) pada tahun 2014 mendatang.
Sekretaris Perusahaan PTPN VII Sonny Soediastanto, didampingi Kaur Humas Sandri Kamil, di Bandarlampung, Senin, menegaskan bahwa Kementerian BUMN sebagai pemegang saham telah memberikan lampu hijau agar PTPN VII mempersiapkan diri untuk bisa melaksanakan IPO pada tahun 2014.
Menurut Sonny, Menteri BUMN Dahlan Iskan telah menanggapi usulan Direksi PTPN VII untuk IPO dimaksud.
"Karena itu, kami melakukan sejumlah persiapan agar bisa IPO tahun depan, setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham," ujar Sonny pula.
Dia menjelaskan, saat ini proses IPO PTPN VII baru dalam tahap persiapan yang diawali dengan meminta persetujuan para pemegang saham.
Setelah itu, akan dilanjutkan dengan penunjukkan penjamin emisi serta lembaga dan profesi penunjang pasar.
Ia berharap, tahun 2014 nanti setelah tercatat sebagai emiten bursa, kinerja PTPN VII akan melejit. "Kami optimistis akan berhasil," ujar dia pula.
Dia menegaskan, untuk meningkatkan kepercayaan pasar, Direksi juga telah menetapkan sejumlah kebijakan strategis, yaitu optimalisasi sumberdaya modal, sumberdaya keuangan, sumberdaya manusia, sistem serta optimalisasi kemitraan dan lingkungan.
PTPN VII telah meluncurkan produk teh crushing, tearing, and surling (CTC) dengan mengembangkan produksi teh hitam di Unit Usaha Pagaralam Sumatera Selatan, dengan membangun unit pengolahan teh CTC, sebagai upaya untuk memenuhi tuntutan pasar dan selera konsumen.
Namun menurut Sonny, penentuan berjalan tidaknya penawaran saham perdana PTPN VII ini juga akan sangat ditentukan oleh persetujuan para pihak, selain pemerintah melalui Kementerian BUMN selaku pemegang saham, juga harus mendapatkan persetujuan dari DPR tentang kesiapan melaksanakan IPO tersebut.
Pewarta: Budisantoso Budiman
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013