Menyusul pengumuman Hangtuah, ada pula keputusan manajemen Satria Muda Pertamina Jakarta yang melepas Manuel Pena Garces. Keputusan tersebut sama seperti Hangtuah, di mana Satria Muda punya performa yang buruk dengan hanya menang 9 kali dari 15 pertandingan.

Bagi tim sekelas Satria Muda yang memiliki komposisi pemain juara liga, pemain berkualitas dari Timnas Basket Indonesia, serta didukung pemain asing berkualitas, 9 kemenangan dari 15 laga bukan hasil yang bagus.

Ditambah lagi, mereka juga sempat kalah dari Satya Wacana Salatiga, yang tidak pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah liga profesional Indonesia. Jelas saja manajemen kecewa dengan kepemimpinan Manu Garces.

Sebagai gantinya, manajemen mengembalikan Youbel Sondakh sebagai kepala pelatih.

Pelatih Satria Muda Pertamina Manuel Pena Garces (kanan) memberi arahan strategi kepada pemainnya Arki Dikania Wisnu (kiri) pada pertandingan lanjutan IBL 2024 di GOR Pertamina Arena Simprug, Jakarta, Minggu (21/4/2024). . ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso (ERLANGGA BREGAS PRAKOSO/ERLANGGA BREGAS PRAKOSO)

Baca juga: Satria Muda tunjuk kembali Youbel Sondakh sebagai kepala pelatih

Pada musim lalu Youbel menjadi kepala pelatih SM dan membawa mereka sampai ke babak semifinal. Pada musim 2024, Youbel menempati jabatan sebagai pelatih terasosiasi. Pergantian ini diharapkan bisa menyelamatkan Satria Muda, sekaligus mengamankan posisi mereka di zona playoff musim ini.

Dengan lima tim yang melakukan pergantian pelatih, bisa disimpulkan bahwa persaingan IBL 2024 benar-benar keras. Kualitas persaingan pada tiap pertandingan telah meningkat dibandingkan dari tahun-tahun sebelumnya.

Apalagi, di pekan ke-12, semua tim sudah melewati separuh perjalanan. Mereka sudah bersaing untuk mendapatkan posisi di delapan besar klasemen yang menjadi syarat melanjutkan kompetisi ke babak playoff.

Baca juga: Separuh perjalanan IBL 2024, tidak ada tim yang tak terkalahkan

Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024