Sudin KPKP Jakpus gandeng PKK untuk jangkau balita penuhi gizi

Untuk materi sama dengan sebelumnya yaitu pengolahan ikan

Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Jakarta Pusat menggandeng unsur dari Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) untuk menjangkau balita agar tercukupi kebutuhan gizinya sehingga terhindar dari stunting.

"Kami melibatkan PKK karena punya kelompok kerja yang memang terkait dengan kegiatan khusus untuk pemenuhan gizi keluarga juga (pencegahan) stunting pada balita," kata Kepala Sudin KPKP Jakarta Pusat Penty Yunesi Pudyastuti saat mengadakan pelatihan pengolahan hasil perikanan, di RPTRA MH Thamrin, Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen, Kamis..

Penty mengatakan sebanyak 40 peserta dari delapan kecamatan di Jakarta Pusat mengikuti pelatihan olahan hasil perikanan yang terbagi empat kecamatan di hari pertama dan empat kecamatan di hari kedua. Lalu, masing masing Kecamatan diwakilkan oleh 10 orang peserta.

Adapun pelatihan dilakukan selama dua hari yakni 15 dan 16 Mei 2024. Pelatihan hari pertama berlangsung di RPTRA Kejora.

"Untuk hari kedua ini peserta dari Kecamatan Senen, Johar Baru, Cempaka Putih, dan Menteng. Untuk materi sama dengan sebelumnya yaitu pengolahan ikan," ujar Penty.

Selain pelatihan, lanjut Penty, dalam kegiatan pelatihan yang berlangsung selama dua ini peserta mendapatkan bantuan berupa panci, alat penggiling daging ikan, dan bahan baku pembuatan bahan dasar ikan.

"Untuk materi kita selalu update, karena yang terbaru ini kan makanan odeng Korea, makanya itu nanti bisa dikreasikan agar anak-anak bisa menikmatinya," kata dia.

Dia berharap kegiatan ini dapat memberikan satu dampak manfaat agar peserta pengetahuannya meningkat juga menumbuhkan wirausaha baru di wilayah Jakarta Pusat.

Sementara itu, Lurah Kenari Ojoh Juhariyah berharap agar KPKP dapat mempertahankan kegiatan serupa sehingga bisa berkesinambungan hingga berkembang.

"Semoga kegiatan ini terus dipertahankan, jika ada kekurangan dapat dievaluasi agar ke depannya selalu ada kegiatan yang berbeda," demikian kata dia.
Baca juga: Dinas KPKP DKI mulai periksa kesehatan hewan kurban
Baca juga: DKI gencarkan gerakan pangan murah waspadai naiknya harga bawang merah
Baca juga: Pemprov DKI bidik peluang ekonomi dari karbon biru