Damaskus (ANTARA News) - Jumlah korban jiwa akibat ledakan yang terjadi pada Minggu pagi di dekat gedung sekolah dasar di Provinsi Homs, Suriah Tengah, naik jadi 20, demikian laporan media resmi.
Ledakan tersebut dilakukan oleh seorang pembom bunuh diri yang meledakkan truknya, yang berisi peledak, di satu kompleks yang memiliki sejumlah sekolah di Daerah Um Al-Amed di pinggiran timur Homs, kata kantor berita resmi Suriah, SANA, dengan mengutip satu sumber militer.
Sebagian besar korban yang tewas, katanya, adalah siswa dan guru. Ditambahkannya, ledakan itu juga menimbulkan lubang besar dan merusak banyak rumah di sekitar kompleks tersebut.
Bagian timur Homs telah muncul kembali sebagai titik panas dengan terjadinya bentrokan baru antara tentara pemerintah dan kelompok mujahidin.
Beberapa sekolah di Suriah telah diserang dengan menggunakan mortir dan bom dan banyak siswa kehilangan nyawa mereka akibat aksi kekerasan tersebut, kata Xinhua dalam laporannya, Senin pagi (WIB).
Peristiwa kekerasan terakhir terjadi pada November --ketika lima murid sekolah tewas akibat bom mortir yang menghantam bus-mini yang mereka tumpangi di Ibu Kota Suriah, Damaskus.
Banyak orang Suriah telah berhenti mengirim anak mereka ke sekolah karena khawatir terhadap serangan semacam itu, terutama mereka yang tinggal di daerah yang setiap hari diserang mortir oleh gerilyawan dari tempat bergolak di dekat Damaskus, demikian Xinhua.
(C003/A016)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013