KPK lakukan pendidikan anti korupsi terhadap pejabat administrator

merupakan wujud komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam upaya memerangi korupsi

Jakarta (ANTARA) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI melakukan edukasi pendidikan anti korupsi kepada pejabat administrator Pemerintah DKI Jakarta untuk mencegah tindak pidana korupsi.

"Kami menyambut baik kegiatan dalam pendidikan anti korupsi ini yang tidak hanya di level pemerintahan saja tapi juga di masyarakat khususnya satuan pendidikan," kata Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Joko Agus Setyono di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Kamis.

Menurut dia bimbingan teknis sebagai implementasi Pendidikan Anti Korupsi (PAK) yang digelar Ruang Bahari Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Utara diberikan untuk pejabat administrator di lima kota administrasi dan satu Kabupaten Kepulauan Seribu.

Ia mengatakan langkah ini sebagai upaya untuk menuju Indonesia Emas sehingga budaya anti korupsi harus ditanamkan sejak dini di lingkungan Provinsi DKI Jakarta.

Dirinya berharap para peserta setelah mengikuti bimbingan teknis ini dapat memberikan ilmunya di sekolah-sekolah dan memberikan nilai-nilai anti korupsi.

Selain itu mereka juga dapat memberi contoh yang nyata kepada siswa-siswi tentang anti korupsi yang sesungguhnya dan semoga ini menjadi tambahan ilmu bagi siswa-siswi supaya kelak menjabat menjadi pejabat yang berintegritas.

Sementara Inspektur Provinsi DKI Jakarta, Saefuloh Hidayat mengatakan kegiatan ini merupakan wujud komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam upaya memerangi korupsi.

Dirinya mengajak para administrator dan mudah-mudahan ini menjadi gerakan yang masif untuk pendidikan anti korupsi buat anak-anak kita semua.

"Kita terus berkomitmen, membangun dan menjalankan pendidikan anti korupsi, karena pendidikan anti korupsi adalah tanggung jawab kita bersama," kata dia.

Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK RI Wawan Wardiana mengatakan selain pendidikan secara formil dalam bimbingan teknis dilakukan dengan cara yang lain yakni dengan mengundang seluruh jajaran eselon 3 untuk ikut bimbingan teknis anti korupsi yang nanti akan ditugaskan untuk mengajar di sekolah-sekolah.

"Kami apresiasi Pemprov DKI Jakarta karena telah berpartisipasi mengimplikasikan pendidikan anti korupsi," kata dia.
Baca juga: Penyidik Kejaksaan Agung geledah rumah Harvey Moeis di Jakarta Barat
Baca juga: 10 terpidana korupsi tukin di ESDM dijebloskan ke Lapas Sukamiskin
Baca juga: KPK sita Chevrolet Biscayne milik Andhi Pramono di Jakarta Timur