Alhamdulillah, industri manufaktur bisa dikelola bersama dengan baik, sehingga pertumbuhannya terus meningkat.Jakarta (ANTARA) - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan peningkatan kinerja industri pengolahan atau manufaktur secara langsung berdampak pada naiknya pendapatan daerah di Indonesia.
"Alhamdulillah, industri manufaktur bisa dikelola bersama dengan baik, sehingga pertumbuhannya terus meningkat. Peran sektor industri manufaktur juga turut memacu perekonomian daerah dan nasional,” kata Menperin, di Jakarta, Kamis.
Menperin mencontohkan daerah yang secara signifikan pendapatannya naik, yakni Provinsi Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang pada triwulan I tahun 2024 sektor manufaktur memberikan andil sebesar 34,99 persen terhadap ekonomi Jawa Tengah, dengan pertumbuhan mencapai 1,79 persen secara tahunan (year on year/y-o-y).
Sedangkan, kontribusi sektor manufaktur terhadap ekonomi DI Yogyakarta berada di angka 12,07 persen, dengan pertumbuhan sebesar 5,02 persen (y-o-y).
Menperin mengatakan kinerja gemilang industri manufaktur tersebut tidak terlepas dari dukungan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten, sehingga produktivitas dan daya saing di sektor tersebut semakin meningkat.
Lebih lanjut Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Masrokhan mengatakan guna memacu SDM industri di kedua wilayah itu, pihaknya menyelenggarakan Industrial Vocational Fair Regional Jateng dan DI Yogyakarta di AK-Tekstil Solo pada 16-17 Mei.
Ia mengatakan kegiatan itu diharapkan dapat menghasilkan SDM kompeten untuk mewujudkan industri yang tangguh dan berdaya saing.
"Dalam kesempatan Industrial Vocational Fair ini, telah ditandatangani 29 MoU kerja sama untuk memperkuat sinergi dalam membangun pendidikan vokasi industri," katanya pula.
Baca juga: Menperin sebut produsen gas industri berperan dongkrak manufaktur
Baca juga: Kemenperin: IKM kekuatan penting bagi pertumbuhan industri manufaktur
Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024