Jember (ANTARA News) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali mengaku masih menunggu rapat pimpinan nasional mengenai pencalonannya sebagai bakal presiden Pemilu 2014.
"Aspirasi kader partai dan sejumlah ulama yang meminta saya sebagai calon presiden (capres) akan dibawa dalam rapat pimpinan nasional (rapimnas) pada 7-8 Januari 2014 di Bandung," kata Suryadharma usai acara konsolidasi partai di kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu.
Menurut dia, PPP akan mendeklarasikan siapa capres yang diusung partai berlambang Kabah itu pada 9 Januari 2014 dan deklarasi tersebut berdasarkan hasil rapimnas yang disetujui oleh semua kader partai.
"Siapapun yang ditetapkan sebagai capres dalam rapimnas PPP, saya sebagai kader akan tunduk dan patuh terhadap keputusan itu," ucap Suryadharma yang juga Menteri Agama itu.
Ia mengaku mendapat dukungan dari internal partai terutama Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Sumatera dan sejumlah ulama yang memintanya untuk maju sebagai RI-1 pada Pemilu Presiden 2014.
"Saya hanya berharap kepada partai, agar bekerja maksimal untuk meningkatkan perolehan suara dan kursi dalam Pemilu Legislatif 2014, sebelum partai mengusung kandidat capres," tuturnya.
Perolehan suara dan kursi yang tidak signifikan, lanjut dia, akan mempengaruhi keinginan partai yang ingin mengusung capres sendiri dalam Pemilu Presiden 2014.
"Kalau perolehan kursi PPP di DPR kecil, maka tidak mungkin partai bisa mencalonkan capres dan kemungkinan akan menjadi partai pendukung capres saja, sehingga saya minta seluruh kader bekerja keras dalam Pemilu Legislatif yang digelar 9 April 2014," paparnya.
Sementara Ketua DPC PPP Jember, Sunardi, dalam sambutannya menyatakan dukungannya kepada Suryadharma Ali untuk maju menjadi capres karena kader partai yang terbaik layak maju untuk memimpin bangsa.
"Kami mendukung Pak Suryadharma Ali menjadi capres pada Pemilu Presiden 2014 dan mudah-mudahan keinginan partai bisa terwujud," katanya.
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013