Jakarta (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta menyebutkan, jumlah pendatang baru ke Jakarta usai Lebaran 1445 Hijriah hanya sebanyak 7.243 orang, jauh menurun bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

"Jumlah pendatang ke Jakarta pasca Lebaran 2024 hanya berjumlah 7.243 orang. Tentu ini hal yang positif. Selain juga sudah ada pemerataan pembangunan di kota-kota satelit (seperti) Bodetabek," kata Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta Budi Awaludin saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

Berdasarkan jumlah pendatang tersebut, sebanyak 84,12 persen hanya berpendidikan di bawah SLTA atau SMA. Sisanya, sebanyak 15,88 persen berpendidikan lebih tinggi dari SLTA.

Jika dilihat dari jenis kelamin, sebanyak 3.538 pendatang merupakan laki-laki dan 3.705 orang adalah perempuan. Kemudian, pendatang tersebut paling banyak berasal dari Kota Bekasi, yaitu sebanyak 366 orang.

Baca juga: DKI skrining pendatang baru di Jakarta guna cegah angka pengangguran
Arus balik tiba di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Minggu (14/4/2024). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/tom.
Lalu, 274 orang dari Bogor, 257 orang dari Depok, 245 orang dari Kota Tangerang dan 186 orang dari Kabupaten Bekasi.

Adapun kabupaten atau kota tujuan kedatangan yang paling banyak diminati, yakni Jakarta Barat sebanyak 565 orang, Jakarta Selatan (526), Jakarta Timur (507), Jakarta Pusat (260), Jakarta Utara (189) dan Kepulauan Seribu sebanyak 17 orang.

Dukcapil DKI Jakarta telah memprediksi pada 2024 usai Lebaran ini jumlah pendatang baru di Jakarta akan menurun dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

"Jadi kami memprediksi bahwa pada tahun ini untuk yang arus balik ini, yaitu sekitar 10 ribu sampai 15 ribu (pendatang masuk Jakarta). Kalau kemarin (2023) kan di angka 20 sampai 25 ribuan," kata Budi.

Baca juga: DKI mendata pendatang baru hingga pertengahan Mei 2024
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta Budi Awaluddin di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (20/3/2024). ANTARA/Siti Nurhaliza/aa.
Salah satu penyebab menurunnya jumlah pendatang baru ke DKI Jakarta karena secara umum pembangunan nasional saat ini sudah merata di beberapa daerah, termasuk infrastrukturnya.

Selain itu, perekonomian nasional juga sudah membaik. Begitupun dengan pemerataan lapangan kerja yang saat ini sudah banyak pilihan di seluruh Indonesia.

Berdasarkan tren jumlah pendatang baru usai Lebaran atau arus balik selama empat tahun terakhir, yaitu pada 2020 sebanyak 24.043 orang. Lalu 2021 sebanyak 20.046 orang, tahun 2022 sebanyak 27.478 orang dan 2023 sebanyak 25.918 orang.

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024