"Jumlah pendatang ke Jakarta pasca Lebaran 2024 hanya berjumlah 7.243 orang. Tentu ini hal yang positif. Selain juga sudah ada pemerataan pembangunan di kota-kota satelit (seperti) Bodetabek," kata Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta Budi Awaludin saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Berdasarkan jumlah pendatang tersebut, sebanyak 84,12 persen hanya berpendidikan di bawah SLTA atau SMA. Sisanya, sebanyak 15,88 persen berpendidikan lebih tinggi dari SLTA.
Baca juga: DKI skrining pendatang baru di Jakarta guna cegah angka pengangguran
Lalu, 274 orang dari Bogor, 257 orang dari Depok, 245 orang dari Kota Tangerang dan 186 orang dari Kabupaten Bekasi.
Adapun kabupaten atau kota tujuan kedatangan yang paling banyak diminati, yakni Jakarta Barat sebanyak 565 orang, Jakarta Selatan (526), Jakarta Timur (507), Jakarta Pusat (260), Jakarta Utara (189) dan Kepulauan Seribu sebanyak 17 orang.
Dukcapil DKI Jakarta telah memprediksi pada 2024 usai Lebaran ini jumlah pendatang baru di Jakarta akan menurun dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Baca juga: DKI mendata pendatang baru hingga pertengahan Mei 2024
Selain itu, perekonomian nasional juga sudah membaik. Begitupun dengan pemerataan lapangan kerja yang saat ini sudah banyak pilihan di seluruh Indonesia.
Berdasarkan tren jumlah pendatang baru usai Lebaran atau arus balik selama empat tahun terakhir, yaitu pada 2020 sebanyak 24.043 orang. Lalu 2021 sebanyak 20.046 orang, tahun 2022 sebanyak 27.478 orang dan 2023 sebanyak 25.918 orang.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024