Maskapai nasional Garuda Indonesia terus mengoptimalkan peran dan misinya sebagai platform promosional produk UMKM unggulan nasional
Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan saat ini pihaknya membantu mempromosikan produk pelaku usaha ultra mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam negeri sehingga bisa menjangkau pasar yang lebih luas.
“Maskapai nasional Garuda Indonesia terus mengoptimalkan peran dan misinya sebagai platform promosional produk UMKM unggulan nasional melalui berbagai inisiasi strategis yang salah satunya dilaksanakan dengan meluncurkan Program Garuda Indonesia Oleh-Oleh,” kata Irfan dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
Irfan mengatakan bahwa peluncuran program itu merupakan bentuk komitmen untuk mendukung pertumbuhan UMKM unggulan di berbagai kota yang dilayani oleh Garuda Indonesia selaras dengan perannya sebagai platform promosional produk dalam negeri.
“Diluncurkannya program ini sekaligus menjadi bentuk upaya perusahaan untuk menghadirkan excitement layanan penerbangan secara 'end-to-end' bagi pengguna jasa sekaligus mengoptimalkan kanal 'online' Garuda Indonesia sebagai 'one stop service' berbagai layanan pendukung untuk menghadirkan 'seamless travel experience' bagi pengguna jasa,” ujar Irfan.
Dia berharap hadirnya layanan itu dapat menghadirkan pilihan bagi penumpang Garuda Indonesia di tengah kesibukan dalam melaksanakan perjalanannya untuk memberikan buah tangan bagi kerabat di destinasi tujuan.
Baca juga: Jamaah calon haji kloter 5 diterbangkan dengan pesawat pengganti
Baca juga: Pesawat Garuda bawa jamaah haji kloter 5 lakukan "return to base"
“Melalui program ini kami harapkan tidak hanya memberikan nilai tambah bagi para pengguna jasa namun juga dapat menjadi wadah untuk mengembangkan 'competitive advantage' UMKM setempat yang dapat dihadirkan melalui 'touch point' layanan penerbangan Garuda Indonesia,” tutur Irfan.
Lebih lanjut Irfan mengatakan pada tahap awal pihaknya telah berkolaborasi dengan dua merchant penyedia produk oleh-oleh di antaranya yaitu Sambal Bu Rudy yang dapat diakses untuk rute penerbangan dari dan menuju Surabaya, serta merchant Abon Gulung Pawai yang dapat diakses melalui rute penerbangan dari dan menuju hub Indonesia Timur seperti Jayapura, Biak, Sorong dan Timika.
Irfan menyampaikan program tersebut menawarkan kemudahan bagi para pengguna jasa yang dalam membeli buah tangan berbagai produk khas daerah yang berasal dari destinasi penerbangan yang mereka tumpangi bersama maskapai tersebut.
Dia menerangkan melalui Program Garuda Oleh-Oleh tersebut para pengguna jasa dengan tiket penerbangan langsung (direct flight) rute domestik dapat menikmati nilai tambah layanan berupa kemudahan pembelian oleh-oleh produk UMKM unggulan setempat.
Pengguna jasa dapat melakukan transaksi pembelian paket oleh-oleh yang akan langsung dapat diterima di bandara kedatangan. Untuk mendapatkan layanan ini, para pengguna jasa dapat mengakses http://www.garuda-oleh-oleh.garuda-indonesia.com/ selambat-lambatnya 24 jam sebelum keberangkatan.
Ke depannya program ini dapat segera diakses melalui aplikasi FlyGaruda. Adapun saat ini layanan Garuda Oleh-Oleh tersedia di Surabaya, Jayapura, Sorong, Timika dan Biak.
Irfan mengatakan, pihaknya akan terus mengembangkan kerja sama dengan berbagai merchant penyedia produk oleh-oleh khas dari berbagai kota yang dilayani oleh Garuda Indonesia.
Ia mengaku bahwa pihaknya memahami adanya budaya membawa oleh-oleh yang seringkali dilakukan oleh mayoritas masyarakat Indonesia saat melakukan perjalanan jauh menjadi sebuah nilai tambah layanan penerbangan yang dapat dikembangkan di Garuda Indonesia.
“Oleh sebab itu, kiranya upaya dalam memberikan kemudahan untuk membeli berbagai macam pilihan paket oleh-oleh yang seamless dapat dirasakan dampaknya untuk masyarakat, bukan hanya bagi para pengguna jasa kami, melainkan juga para pelaku UMKM yang juga diharapkan dapat mendongkrak ekonomi daerah,” ujar Irfan.
Baca juga: Garuda Indonesia siapkan 34.858 kursi untuk delegasi World Water Forum
Baca juga: Garuda Indonesia harap tarif batas atas tiket pesawat ditinjau ulang
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024