Makassar (ANTARA News) - Galeri Foto Jurnalistik Antara (GFJA) Makassar memamerkan karya terbaik dari 16 pewarta foto di Makassar yang dirangkaikan dengan peresmian galeri foto oleh Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin.
Ketua panitia pelaksana, Adwit B Pramono di Makassar, Sabtu mengatakan, pameran foto yang diselenggarakan ini di Galeri Foto Jurnalistik Antara (GFJA) Makassar merupakan bagian dari rangkaian hari ulang tahun (HUT) Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA yang ke-76.
"Sebagai bentuk apresiasi kami selaku pewarta foto, kami ingin berkontribusi kepada masyarakat dan salah satu bentuk apresiasi kita yakni memamerkan kembali foto-foto terbaik sejumlah pewarta foto," ujarnya.
Dia menyatakan, inisiatif dari pameran foto perdana ini akan mengambil tema tentang "Cerita Rakyat" dimana visualisasi cerita ini telah menterjemahkan bagaimana rakyat sebagai manusia yang bermukim disebuah kaawasan, menjadi perubahan di masa yang akan datang.
Adwit mengaku, cerita tentang rakyat tidak akan habis dengan segala permasalahannya, tetapi dalam cerita itu ada banyak hal yang dapat memberi pemahaman yang sangat penting mengenai apa itu multikulturalisme.
"Dengan visualisasi cerita yang diabadikan melalui gambar akan mampu menterjemahkan bagaimana rakyat sebagai manusia yang bermukim disebuah kawasan dan bagimana cerita itu membawa perubahan di masa mendatang. Kita ingin memberikan perubahan yang mendasar untuk masa depan," katanya.
Yusuf Ahmad selaku kurator foto menyatakan jika Galeri Foto Jurnalistik Antara Makassar ini merupakan wadah bagi para pecinta, baik selaku fotografer maupun sebagai penikmat foto.
Kehadiran GFJA Makassar ini akan menjadi wadah bagi para fotografer dan klien yang ingin menampilkan karya-karrya terbaiknya untuk disampaikan kepada khalayak karena galeri ini juga akan menjadi milik umum tanpa terkecuali.
"Fotografi sebagai media visual menjadi salah satu peserta dalam mengekspresikan semua hal yang ingin disampaikannya. Kehadirannya sebagai bagian dari perkembangan teknologi nyaris melampaui alat peraga lainnya yang menvisualkan cerita rakyat," katanya.
Direktur GFJA Oscar Motuloh saat pembukaan GFJA Makassar juga mengaku jika galeri ini akan menjadi wadah bagi para fotografer di Indonesia Timur. Kumpulan fotografi yang diangkat dalam sebuah tema "Cerita Rakyat" juga menggambarkan kondisi kekinian bangsa dengan berbagai macam dinamikanya.
"Ada banyak hal karya-karya yang dilahirkan oleh fotografer dan karya-karya itu akan menjadi saksi dan sejarah bagi perkembangan bangsa ini karena visualisasi yang ditampilkannya merupakan realita hidup dengan berbagai macam dinamika kehidupannya," tutupnya.
Beberapa karya-karya jurnalistik yang ditampilkan dalam pameran foto itu telah mendapat tempat dihati penikmatnya dan sebagaian foto itu pula sudah pernah meraih prestasi tertinggi yang diperlombakan baik ditingkat lokal, nasional, maupun internasional.
Salah satu karya terbaik yang dihasilkan fotografer Makassar yang mendapat penghargaan tertinggi di kancah Internasional yakni foto dari Maman Sukirman dimana salah satu fotonya berceritra tentang seorang lelaki paruh baya yang berusaha menghindar dari amukan mahasiswa kontra aparat kepolisian yang berujung rusuh.(*)
Pewarta: Muh Hasanuddin
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013