Bimtek itu untuk penyusunan program mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) menyelenggarakan bimbingan teknis (bimtek) Penyusunan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender (PPRG) untuk mendorong kesetaraan gender di wilayahnya.
Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto menyebut bimtek tersebut bertujuan meningkatkan pengarusutamaan gender (gender mainstreaming), sebagai upaya menghilangkan hambatan tercapainya kesetaraan seperti marginalisasi, stereotipe, subordinasi, kekerasan, dan beban ganda sehingga tidak sejahteranya kaum perempuan.
"Bimtek itu untuk penyusunan program mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi dengan pertimbangkan permasalahan, kebutuhan, dan aspirasi kaum perempuan," kata Uus di Jakarta, Rabu.
Adapun PPRG, kata Uus, diamanatkan melalui Inpres nomor 9 tahun 2000 yang di dalamnya berisi instruksi kepada seluruh kementerian/lembaga baik pemerintah maupun non pemerintah tingkat nasional, provinsi sampai kabupaten/kota.
Selain itu, kata Uus bimtek tersebut juga diharapkan mendukung pencapaian evaluasi penyiapan Jakarta Barat dalam mewujudkan kota yang responsif gender salah satunya melalui Apresiasi Parahita Ekapraya (APE).
"Mudah-mudahan semangat para peserta menyusun analisa penganggaran yang responsif gender dapat mewujudkan Jakarta Barat menjadi kota yang perspektif gender," tutur Uus.
Sementara itu, Kepala Sudin Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Jakarta Barat, Aswarni, mengatakan kegiatan yang berlangsung dua hari itu bertujuan menghasilkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mampu menyusun perencanaan penganggaran responsif gender di semua sektor pembangunan.
"Beri pemahaman kepada perangkat daerah Jakarta Barat memahami pengertian pengarusutamaan gender (PUG)," pungkas Aswarni.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, Indeks Ketimpangan Gender (IKG) Jakarta Barat berada di angka 0,261 pada tahun 2020, kemudian menurun ke angka 0,181 pada tahun 2021 dan kembali meningkat ke angka 0,385 pada tahun 2022.
Sementara itu, Indeks Pembangunan Gender (IPG) Jakarta Barat berada di angka 95,16 pada tahun 2020, kemudian statis di angka 95,16 pada 2021 dan meningkat di angka 96,41 pada 2022.
Baca juga: Perempuan pemilik usaha dinilai harus perhatikan kesetaraan gender
Baca juga: Jakbar raih Anugerah Parahita Ekapraya dari Kementerian PPPA
Baca juga: Disdik DKI tegaskan tak boleh ada toilet gender netral di sekolah
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024