"Melalui kejuaraan sepeda dunia ini kesempatan emas untuk memperkenalkan daerah kita ke panggung internasional," kata Rahmat Hidayat yang akrab disapa Romi di Palangka Raya, Rabu.
Dia menuturkan, menurutnya event ini juga diharapkan dapat memotivasi atlet-atlet lokal untuk berprestasi lebih tinggi lagi di olahraga sepeda gunung.
"Dengan adanya kompetisi tingkat dunia seperti ini, para atlet kita dapat belajar dan mengukur kemampuan mereka dengan standar internasional. Ini sangat penting untuk perkembangan olahraga di Kalteng," ucapnya.
Selain itu, sambung Rahmat Hidayat menambahkan, bahwa penyelenggaraan UCI MTB Eliminator World Cup 2024 akan melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan sektor swasta.
Tidak hanya dari segi olahraga, ia juga menyoroti aspek ekonomi dari penyelenggaraan event yang sudah pernah dua kali melaksanakan kegiatan yang sama di Kota Palangka Raya.
"Event ini akan menarik wisatawan domestik dan mancanegara, yang tentu saja akan meningkatkan perekonomian lokal. Terlebih bersamaan dengan Karnaval Budaya Festival Budaya Isen Mulang. Kita berharap ada peningkatan di sektor pariwisata, perhotelan, dan UMKM," bebernya.
Rahmat Hidayat juga menyampaikan terima kasih kepada pihak Union Cycliste Internationale (UCI) yang telah mempercayakan Kalteng sebagai tuan rumah. ISSI Kalteng yang telah tiga kali sebagai penyelenggara di Kalteng.
"Ini adalah kehormatan besar bagi kita Kalteng. Kami berharap, panitia semaksimal mungkin untuk memenuhi standar internasional yang ditetapkan oleh UCI," demikian Rahmat Hidayat.
Baca juga: Polda Kalteng dan Panitia UCI MTB 2024 lakukan penilaian risiko
Baca juga: Kejuaraan sepeda dunia jadikan HUT 67 Kalteng kian semarak
Baca juga: Atlet Indonesia juara dua di UCI-MTB World Championship 2023
Pewarta: Adi Wibowo
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2024