"Di antara mereka yang mengikuti sidang dan tahu soal putusan MK tersebut, tingkat kepercayaan mereka bahwa keputusan yang dikeluarkan MK itu sudah memenuhi prinsip keadilan, dan juga sesuai kewenangan itu lebih tinggi di angka 72,8 persen,"

Jakarta (ANTARA) - Lembaga survei Polling Institute mengemukakan bahwa sebanyak 72,8 persen responden mempercayai Mahkamah Konstitusi (MK) telah membuat putusan yang adil dalam persidangan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024.

Polling Institute menyampaikan bahwa 72,8 persen responden tersebut merupakan bagian dari 52,7 persen yang mengetahui bahwa MK telah memutuskan perkara PHPU Pilpres 2024.

"Di antara mereka yang mengikuti sidang dan tahu soal putusan MK tersebut, tingkat kepercayaan mereka bahwa keputusan yang dikeluarkan MK itu sudah memenuhi prinsip keadilan, dan juga sesuai kewenangan itu lebih tinggi di angka 72,8 persen," kata Peneliti Utama Polling Institute Kennedy Muslim dalam rilis yang disiarkan secara daring dan disaksikan dari Jakarta, Rabu.

Sementara itu, ia menjelaskan bahwa sebanyak 24,7 persen responden yang mengetahui itu menyatakan tidak setuju bahwa MK telah membuat putusan PHPU Pilpres yang adil.

Selain itu, ia menjelaskan bahwa berdasarkan basis pemilih, terdapat 67,6 persen pendukung Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang sepakat MK telah memutuskan perkara dengan adil.

"Ini juga cukup masuk akal di kalangan pemilih Prabowo-Gibran, mereka sudah puas dengan hasil putusan MK tersebut," jelasnya.

Walaupun demikian, ia mengatakan bahwa hanya sebanyak 32,2 persen pemilih pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang merasa puas dengan putusan MK, sedangkan pemilih Ganjar Pranowo-Mahfud Md yang puas yakni 46,2 responden.

"Kalangan pemilih Ganjar-Mahfud ini cukup berimbang, hampir 50 persen mereka yang bisa dikatakan percaya atau diinterpretasikan puas terhadap hasil putusan MK tersebut," ujarnya.

Sebelumnya, Polling Institute melakukan survei pada periode 27-30 April 2024 dengan metode pengambilan data dilakukan melalui telepon.

Target populasi survei tersebut adalah Warga Negara Indonesia (WNI) yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah, dan memiliki telepon, yakni sekitar 83 persen dari total populasi nasional.

Sampel survei dipilih melalui metode random digit dialing (RDD) sebanyak 1.217 responden; terdiri dari 50,5 persen laki-laki, dan 49,5 persen perempuan. Sementara itu, toleransi kesalahan survei diperkirakan kurang lebih 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen, dan asumsi simple random sampling.

Pewarta: Rio Feisal
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024