...tunggu saja."
Jakarta (ANTARA News) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Jatim "enggan" memikirkan lebih jauh soal pinangan Partai Golkar yang menjadikannya sebagai salah satu kandidat cawapres pendamping bakal calon Presiden Aburizal Bakrie.
"Saya hanya ingin mengurus pemerintah provinsi saja. Siapa to yang menginginkan saya maju (Cawapres)?" kata Pakde Karwo, sapaan akrab Soekarwo setelah sebuah diskusi di Universitas Indonesia, Jakarta, Jumat.
Soekarwo mengisyaratkan dirinya masih mempertimbangkan keputusan apakah dirinya akan maju menjadi bakal cawapres pada Pemilu 2014 atau tidak.
"Ini kan prosesnya masih lama, ada pemilu legislatif, dan lain-lain, tunggu saja," ujarnya.
Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie yang turut menjadi pembicara dalam diskusi tersebut menolak berkomentar.
"Silakan tanya saja langsung sama Pakde Karwo," katanya.
Soekarwo menjadi salah satu kandidat bakal cawapres Golkar yang namanya mengemuka menjelang Rapat Pimpinan Nasional Golkar November lalu. Selain Soekarwo, ada beberapa nama lain di antaranya mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD dan juga Panglima TNI Jenderal Moeldoko.
Dalam diskusi dengan para Guru Besar UI, pemaparan Soekarwo mengenai kepemimpinan menjadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa pemenang dibalas dengan berbagai respon oleh kalangan akademisi UI.
"Saya ini memanage pemerintahan provinsi sebagai negara. Semoga nanti negara yang melihat provinsi bukan provinsi yang melihat negara," kata Soekarwo, setelah menjelaskan mengenai kesenjangan ekonomi masyaralat Jatim yang termasuk paling kecil di antara provinsi di Indonesia.
"Anda ini pantas jadi Capres, mau tidak?," kata akademisi UI Effendi Gazali menirukan pernyataan pembicara diskusi lainnya, yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Ah jangan," kata Soekarwo sambil tersipu, yang disambut tawa ratusan peserta diskusi.
Kepada Aburizal, Soekarwo sempat melontarkan gurauan tentang korban bencana lumpur PT. Lapindo di Sidoarjo milik Aburizal.
"Saya doakan rezekinya (rezeki Aburizal) terus bertambah, sehingga dapat melunasi hutang (ganti rugi) Lapindo yang sisanya," ujarnya.
Sebelumnya, Soekarwo mengatakan pembayaran ganti rugi dari Lapindo kepada rakyat sudah cukup, hanya terdapat sisa pembayaran yang belum dilunasi. (I029/T007)
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013