Pada perayaan tersebut, Wignyo menampilkan koleksinya yang diberi judul Besanan.
Pada acara tersebut, Besanan disampaikan terinspirasi oleh kata besanan, yaitu bersatunya dua pihak keluarga yang diikat oleh perkawinan. Tema Besanan dalam kegiatan pertunjukan fesyen adalah bersatunya dua budaya, yaitu budaya Sumatera berupa kain songket dan budaya Jawa berupa kain batik dalam satu busana.
Baca juga: Dekranas harap "stakeholder" dukung peningkatan kapasitas pelaku UMKM
Baca juga: Kementerian Investasi-Dekranas berdayakan perempuan lewat Forum UMKM
Yang menarik, selain dikenakan oleh para model, busana koleksi Wignyo juga dikenakan oleh beberapa istri pejabat, di antaranya Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara Zahra Yolanda Aliong Mus dan istri Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Sri Suparni.
Pada kesempatan itu, Zahra mengaku bangga bisa membawakan koleksi busana Wignyo di depan Ibu Negara Iriana Joko Widodo.
"Terima kasih telah mempercayai saya pakai busananya dan ditampilkan di depan Ibu Iriana dan para tamu undangan," katanya.
Ia juga berharap melalui kegiatan tersebut UMKM di seluruh Indonesia dapat terus maju, berkembang, dan produk Indonesia dapat lebih dikenal.
Sementara itu, pada kegiatan tersebut Kabupaten Pulau Taliabu membawa beberapa produk unggulan daerah, di antaranya batu bacan, batik, anyaman topi, dan tongkat setan.
"Itu ciri khas dari Kabupaten Pulau Taliabu," katanya.
Baca juga: Kemenperin-Dekranas beri pendampingan IKM tenun agar berdaya saing
Baca juga: Langkah Dekranas ajak generasi muda aktif cintai kriya lokal
Baca juga: Kemenperin gandeng Dekranas guna pacu kerajinan tenun di Ambon
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024