Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) menjamin ketersediaan elpiji baik kemasan tabung tiga 3 kg maupun 12 kg dalam kondisi aman.
Juru Bicara Pertamina Ali Mundakir di Jakarta, Jumat mengatakan, saat ini, stok elpiji nasional berada pada kisaran 17 hari ke depan.
"Angka stok tersebut berarti aman," katanya menanggapi kelangkaan elpiji 3 kg di sejumlah lokasi.
Menurut dia, pihaknya juga telah mengantisipasi kenaikan konsumsi elpiji menjelang perayaan Natal hingga Tahun Baru mendatang.
Pertamina, lanjutnya, memperkirakan kenaikan konsumsi akibat perayaan tersebut bisa mencapai empat persen dibandingkan bulan sebelumnya.
"Namun, kami sudah mengantisipasinya dan menjaga stok pada kondisi aman," ujarnya.
Sejumlah wilayah seperti Sumut dan Sulut mengalami kecenderungan kenaikan konsumsi elpiji menjelang Natal.
Sebelumnya, laporan Antara di sejumlah lokasi seperti Cianjur, Bagansiapiapi, dan Gunung Kidul mengalami kelangkaan tabung elpiji tiga kg.
Kelangkaan elpiji hanya di beberapa titik yang antara lain disebabkan kendala transportasi.
Pertamina memperkirakan konsumsi elpiji tabung tiga kg bersubsidi sepanjang 2013 bakal melebihi kuota APBN.
Konsumsi elpiji 2013 akan mencapai 4,41 juta ton atau lebih tinggi 0,5 persen dibandingkan kuota 4,39 juta ton.
Kenaikan konsumsi itu seiring program konversi minyak tanah ke elpiji yang masih terus berjalan.
Demikian pula konsumsi elpiji tabung 12 kg yang tidak disubsidi juga mengalami kenaikan.
Sampai akhir 2013, konsumsi elpiji 12 kg akan berlebih tujuh persen dari prediksi 910.000 ton.
Dampaknya, kerugian penyaluran elpiji 12 kg diperkirakan akan menjadi antara Rp5,5-6 triliun.
Saat ini, Pertamina masih menjual harga elpiji 12 kg di bawah harga pasar.
Pertamina merencanakan penyediaan elpiji pada 2013 mencapai 5,43 juta ton.
Penyediaan itu berasal dari impor 2,82 juta ton, kontraktor kontrak kerja sama 1,61 juta ton, produksi kilang Pertamina 887.572 ton, dan kilang swasta di dalam negeri 105.026 ton.
(K007/E008)
Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013