Wakapolres Gunung Kidul Kompol Irwan Setiawan di Gunung Kidul, Jumat mengatakan latihan keamanan ini untuk mengantisipasi terjadinya teror bom saat perayaan Natal di gereja-gereja yang ada di wilayah itu.
"Latihan ini dibimbing dua istruktur dari tim Gegana Polda DIY. Anggota Polres dan petugas keamanan gereja diberi pelatihan tentang penggunaan alat metal detektor dan under vehicle mirror. Hal ini untuk mencegah teror bom saat perayaan Natal di gereja-gereja dan perayaan Tahun Baru 2014 di seleruh wilayah Gunung Kidul," kata Irwan.
Ia mengatakan pihak kepolisian akan memfokuskan lima gereja besar di Gunung Kidul yakni Santo Petrus Kanisius Baleharjo, GKJ Wonosari, GKJ Wiladeg, Santo Yusuf Bandung, dan Gereja Santo Petrus Kelor. Selain itu, Polres Gunung Kidul akan mengamankan 102 gereja lainnya yang akan dilakukan oleh petugas dari polsek masing-masing wilayah.
"Upaya sterilisasi akan dilakukan oleh Tim Gegana Polda DIY satu atau dua hari sebelum perayaan Natal," kata Irwan.
Sementara Kabag Operasi Polres Gunung Kidul Kompol Suraji mengatakan selama "Operasi Lilin Progo 2013" Polres Gunung Kidul menerjunkan 210 personel. Selain itu sebanyak 692 personel dari polisi yang bertugas di masing-masing pos, dan didukung satu peleton personel TNI, satu pleton anggota Satpol PP serta pengamanan dari Banser dan Kokam.
"Polda juga akan mengerahkan satu satuan setingkat kompi (SKK) Sabhara," katanya.
Selain pengamanan Natal, kata Suraji, Polres Gunung Kidul juga mengantisipasi perayaan malam pergantian tahun dengan menerjunkan personel untuk mengamankan konsentrasi masa, seperti Alun-alun Wonosari, Lapangan Karangrejek, Bukit Bintang serta kawasan pantai.
"Kami akan amankan titik-titik pertemuan massa di malam pergantian tahun," kata dia. (STR/M026)
Pewarta: Sutarmi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013