Semarang (ANTARA News) - Luas hutan Gunung Merbabu, Jawa Tengah, yang terbakar hingga Selasa mencapai 469 hektar, kata Kepala Biro Humas Perum Perhutani Unit I Jateng Dahono Irianto, di Semarang. Menurut Dahono, kawasan hutan lindung yang terbakar berada di Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Surakarta seluas 377 hektare dan KPH Kedu Utara seluas 92 hektare. Menurut dia, hingga Selasa tinggal satu titik api yang belum bisa dipadamkan, yakni pada petak 23 dengan luas mencapai 38 hektar dari 118 hektar titik baku petak tersebut. "Kondisi di lapangan berupa savana ditambah tiupan angin kencang menyebabkan upaya pemadaman mengalami kesulitan. Jika faktor alam tidak mengganggu, diperkirakan besok (Rabu, 30/8) upaya pemadaman akan selesai," katanya. Dia mengemukakan, jenis tanaman yang terbakar berada di ketinggian 2.500-3.000 meter di atas permukaan laut (dpl) itu berupa semak-semak gunung dan untuk mengatasi kebakaran tersebut, dalam satu hari dikerahkan personel sebanyak 250 orang, dan masyarakat sekitar hutan juga terlibat memadamkan api. Untuk mencegah meluasnya kebakaran di wilayah hutan lindung yang masuk dalam Taman Nasional Merapi Merbabu (TN MM), Perum Perhutani melokalisasi tempat tersebut dengan membuat parit. Mengenai batas waktu pelarangan pendakian, Dahono mengatakan, kalau upaya pemadaman lancar, diperkirakan dalam tempo 3-4 hari, api pada semua titik hutan bisa dikendalikan, sehingga dalam satu minggu ke depan pendakian sudah bisa dibuka kembali. "Pembukaan kembali untuk kegiatan pendakian sangat tergantung pada upaya pemadaman kebakaran di kawasan hutan itu," katanya.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006