Ganggu 'romantisme' persaingan Pecco dan Martin

Dua kali P2 balapan utama pada dua seri terakhir MotoGP musim ini membuat Marc Marquez naik ke posisi ketiga klasemen sementara dengan 89 poin. Ia tertinggal dua poin dari Francesco Bagnaia yang mengejar gelar ketiganya dan selisih 40 poin dari Jorge Martin yang mengincar gelar juara pertamanya.

The Baby Alien yang selalu finis di luar 10 besar pada klasemen akhir dua musim terakhir kini dengan Gresini Racing mulai mencoba mengusik 'romantisme' persaingan juara yang direbutkan Bagnaia alias Pecco dan Martin yang sengit pada musim lalu dan kembali saling sikut musim ini.

Era Pecco melawan Fabio Quartararo yang ramai pada musim 2021 dan 2022 sudah tamat, beralih pada era Bagnaia melawan Martin, 'Si Raja Sprint' yang haus juara.

Namun, Marquez dengan motor Ducati Desmosedici GP23-nya tak ingin kembali diam di tempat dan hanya menonton pertunjukan juara musim ini.
(Dari kiri) Pembalap Gresini Racing MotoGP Spanyol Marc Marquez, pebalap Prima Pramac Racing Spanyol Jorge Martin dan pebalap Italia Tim Lenovo Ducati Francesco Bagnaia berkompetisi pada balapan Grand Prix MotoGP Prancis di sirkuit Bugatti di Le Mans, barat laut Prancis, pada Minggu (12/5/2024). (ANTARA/AFP/Julien De Rosa)

Baca juga: Jorge Martin juara, Marquez kedua pada sesi sprint MotoGP Le Mans

Marquez yang sekarang bukan lagi Marquez yang dengan motor RCV213V, yang pada musim lalu dibandingkan finis lebih banyak terjatuhnya.

Dengan total 29 kali terjatuh sepanjang musim 2023, Marquez bahkan mendapatkan julukan baru dengan namanya yang dibelokkan menjadi 'Marc Marcrash'.

Di Sirkuit Le Mans, rekan senegaranya Martin mengaku tidak tenang ketika didekati Marquez menjelang lap terakhir. Kecepatan pembalap dengan nomor 93 itu membuatnya was-was kehilangan posisinya yang saat itu berada di posisi kedua, di belakang Pecco.

"Mengetahui bahwa dia akan datang, saya mencoba menyelesaikan manuver secepat mungkin untuk mencoba mengatur kecepatan dan membuka celah kecil," kata Martin.

Setelah overtake Pecco sebagai pimpinan balap, Martin lega karena masalah yang mengintainya sudah menjadi masalah Pecco yang akhirnya kehilangan P2 pada lap terakhir di chicane.

"Saya melihat Marc juga datang dari belakang, jadi saya memimpin secepat mungkin untuk memastikan bahwa itu adalah masalah Pecco, bukan masalah saya. Sejak saat itu, saya berjuang dengan diri saya sendiri untuk mendapatkan lap yang baik," tambahnya.

Begitu juga Pecco, sang juara bertahan MotoGP itu mengibarkan bendera putih karena tak mampu menandingi kecepatan Marquez yang menunggangi motor lebih tua dari yang dikendarainya di Ducati Lenovo.

"Hari ini, keduanya (Martin dan Marquez) lebih cepat," kata pembalap Italia itu.

Baca juga: Bagnaia nikmati pertarungan dengan Marc Marquez

Selanjutnya: Kejar juara di Catalunya

Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024