Dan saat ini alarm kebangkitan pun mulai dibunyikan Marquez ketika menyelesaikan balapan di Sirkuit Le Mans, Prancis pekan lalu dengan finis P2 pada Sprint dan balapan utama saat ia memulai balapan dari P13.

Dengan cara ikonik, ia mempertontonkan aksinya dengan overtake kelasnya ketika menyodok ke posisi depan saat start dari posisi belakang yang telah hilang selama kurang lebih lima tahun ke belakang.

Di balapan utama, Marquez membawa banyak senyuman di garasi Gresini dimana P2 miliknya menandai 1000 balapan yang telah diselesaikan Gresini sejauh ini dengan 220 kali naik podium dengan 73 di antaranya adalah kemanangan.

Di chicane, dua tikungan tajam dengan jarak berdekatan, pada tikungan sembilan dan 10 lap terakhir, ia mengantongi Francesco Bagnaia yang sebelumnya diasapi Jorge Martin yang juga memiliki pekan istimewa di Sirkuit Le Mans.

Marquez yang tampil buruk di sesi kualifikasi, tak menyangka dapat finis di P2 karena target awalnya hanyalah finis lima besar sebelum akhirnya ia "menyadari bahwa saya memiliki kecepatan yang diperlukan" untuk finis lebih tinggi yang membuatnya back to back naik podium setelah di Sirkuit Amerika dan Sirkuit Misano World Circuit Marco Simoncelli pada Oktober 2021 silam.

Le Mans menjadi saksi kehebatannya dan ketika melewati bendera papan catur, ia tak kuasa menahan ekspresinya yang meluap-luap. Berkali-kali juga ia menunjuk bangga motornya, seolah mengisyaratkan bahwa dirinya yang dulu telah kembali.
 
Pembalap Gresini Racing MotoGP Spanyol Marc Marquez melakukan selebrasi usai melewati garis finis untuk merebut posisi kedua balapan Grand Prix MotoGP Prancis di sirkuit Bugatti di Le Mans, barat laut Prancis, pada Minggu (12/5/2024). (ANTARA/AFP/Lou Benoist)

Baca juga: Performa Marquez bersaudara di GP Spanyol tuai pujian

Selanjutnya: Ganggu 'romantisme' persaingan

Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024