Tajam di depan, rapuh di belakang

Dari keempat peserta Championship Series Liga 1 2023/2024, Madura merupakan tim paling subur peringkat kedua untuk urusan mencetak gol. Dengan koleksi 58 golnya, mereka hanya kalah produktif dari tim peringkat kedua Persib Bandung. Sayangnya di lini belakang, catatan gol Madura merupakan yang terburuk dari keempat peserta Championship, dengan torehan kemasukan 45 gol dari 34 pertandingan.

Menariknya, pencetak gol terbanyak Madura pada musim reguler justru merupakan gelandang Malik Risaldi yang total mengoleksi 11 gol. Penyerang yang kemudian dipinjam Bhayangkara FC, Junior Brandao, juga sebenarnya cukup produktif bagi Madura dengan koleksi sembilan golnya.

Gelandang lain yang juga cukup banyak menyumbang gol bagi Bhayangkara adalah pemain asal Meksiko Francisco Rivera, dengan koleksi sembilan gol. Pesaing terdekat Malik, Brandao, dan Francisco untuk urusan mencetak gol adalah Hugo Gomes dengan delapan golnya, sedangkan Dalberto Belo yang didatangkan untuk mengisi posisi Brandao sejauh ini telah mengoleksi lima gol.

Penampilan Madura United juga tidak konsisten sejak pergantian tahun, mereka mampu menang atas tim-tim besar seperti Persija Jakarta (1-0), Borneo (4-0), PSM Makassar (2-0), sekaligus kerap kesulitan dan menelan kekalahan saat melawan tim-tim papan bawah seperti RANS Nusantara (2-2), Bhayangkara FC (2-3), dan PSS Sleman (0-0), dan Arema FC (0-0).

Pesepak bola Madura United Malik Risaldi (tengah) melakukan tendangan salto ke arah gawang Arema FC pada pertandingan BRI Liga 1 di Stadion Gelora Bangkalan, Bangkalan, Jawa Timur, Selasa (30/4/2024). ANTARA FOTO/Rizal Hanafi/Spt/aa. (ANTARA FOTO/Rizal Hanafi/Rizal Hanafi)
Di kubu Borneo, catatan mencetak gol mereka merupakan yang terburuk di antara empat semifinalis, tetapi catatan kemasukan gol mereka adalah yang terbaik dari ke-18 klub peserta Liga 2023/2024.

Borneo memasukkan 53 gol, tertinggal dari Madura (58), Persib (65), dan Bali United (55). Namun dengan hanya kemasukan 31 gol, berbanding Persib (38), Bali (43), dan Madura (45), dapat disimpulkan bahwa Pesut Etam memiliki pertahanan terbaik di antara para semifinalis.

Mayoritas gol-gol Borneo disumbangkan oleh dua pemain tersuburnya, yakni Stefano Lilipaly dengan 11 gol dan Felipe Cadenazzi dengan 12 gol. Selain mereka berdua, tidak ada pemain Borneo lain yang mampu mencetak lebih dari empat gol selama musim reguler.

Baca juga: Borneo FC songsong Championship Series dengan suasana baru
Baca juga: Madura United sambut baik penggunaan VAR pada Championship Series

Selanjutnya: Borneo diperkirakan

Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024