Saat ini kita mengalami tekanan el nino yang luar biasa sehingga harus memitigasi risiko kelangkaan pangan dan kelaparan
Surabaya (ANTARA) - Kementerian Pertanian (Kementan) bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut mengirim 261 unit alat dan mesin pertanian (Alsintan) pada kloter pertama menggunakan KRI Soeharso untuk meningkatkan produksi dan perluasan areal tanam (PAT) di Kabupaten Merauke, Papua, Selasa.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman di Surabaya Jawa Timur Selasa
mengatakan, pelepasan Alsintan yang di antaranya berupa pompa, alat tanam, alat panen, drone, dan alat pemupukan tersebut juga dalam rangka mengantisipasi musim kering yang berlangsung lama.
"Saat ini kita mengalami tekanan el nino yang luar biasa sehingga harus memitigasi risiko kelangkaan pangan dan kelaparan. Karena itu kami melakukan percepatan dengan membuka lahan di Kabupaten Merauke," kata Mentan setelah melepas KRI Soeharso di Komando Armada (Koarmada) II Surabaya Jawa Timur.
Mentan menjelaskan, Alsintan yang diberangkatkan ke Merauke pada kloter pertama itu nantinya akan digunakan untuk pembukaan lahan seluas satu juta hektare.
"Semua yang kami kirim untuk meningkatkan produksi melalui peralatan canggih. Artinya saat ini kita akan bertransformasi menuju pertanian modern melalui pemanfaatan mekanisasi, sehingga bisa menekan biaya mencapai 50 persen serta dapat meningkatkan kesejahteraan petani," katanya.
Penggunaan teknologi dalam pertanian, lanjutnya, merupakan sebuah keharusan mengingat saat ini pertanian dunia dalam kondisi kurang baik.
Namun, mekanisasi juga perlu dilakukan untuk memperkuat posisi bonus demografi bagi kalangan muda Indonesia agar mau turun bertani.
"Pada gilirannya petani generasi milenial, generasi Z mau bertani dengan teknologi dan mekanisasi sehingga produksi kita berjalan dengan optimal," katanya.
Sementara, Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Erwin S. Aldedharma mengatakan bahwa pertanian menjadi salah satu fokus utama bagi bangsa Indonesia dan juga dunia, untuk mengantisipasi kemungkinan buruk seperti darurat pangan.
"Karena itu, TNI siap mengawal jalannya program Kementan dalam memperluas areal tanam di Kabupaten Merauke, sehingga ke depan kita berdaulat pangan yang berkelanjutan," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan Ali Jamil menambahkan, saat ini terdapat 40 ribu hektare lahan yang akan dilakukan percepatan areal tanam di wilayah Papua Selatan.
Pihaknya memastikan kebutuhan pompa, traktor roda empat dan combine harvester akan digunakan dan dioptimalkan secara cepat dan cermat.
"Mudah mudahan semua alat pertanian yang kita kirim ini bisa bermanfaat bagi petani dan masyarakat di papua khususnya di Merauke," katanya.
Pewarta: Indra Setiawan/Naufal
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2024