Jumlah ini hanya mewakili sebagian dari kasus penghilangan orang di Suriah. Komisi memiliki alasan untuk meyakini bahwa ribuan yang hilang,"
Jenewa (ANTARA News) - Tentara Suriah melakukan upaya sistematis untuk meneror warga dengan penghilangan orang secara paksa, yang berkembang menjadi kejahatan kemanusiaan, kata hasil penyelidikan PBB pada Kamis.
"Penghilangan orang dilakukan sebagai bagian dari teror meluas terhadap warga," kata Komisi Independen Penyelidikan Internasional dalam laporannya.
"Ada alasan masuk akal untuk meyakini bahwa penghilangan warga itu dilakukan oleh tentara pemerintah sebagai bagian dari serangan sistematis dan meluas terhadap warga sipil, dan oleh karenanya menjadi kejahatan kemanusiaan," katanya.
Tentara pemerintah dan milisi sekutunya melancarkan aksi tersebut ketika sejumlah protes menentang rejim Presiden Bashar al-Assad merebak pada Maret 2011, kata komisi yang salah satu anggotanya adalah mantan jaksa kejahatan perang Carla del Ponte.
Gerakan tersebut menyebabkan keluarga korban diliputi kecemasan karena tidak tahu apakah mereka ditahan atau sudah mati.
Komisi itu mengatakan bahwa pada 2011 hingga awal 2012, mayoritas warga yang hilang adalah lelaki berusia antara 16 hingga 40 tahun yang ditangkap saat berlangsungnya unjuk rasa.
Setelah itu, jaring makin meluas dengan penangkapan massal dan menyasar rekan atau keluarga pemberontak atau warga sipil yang tinggal di kawasan oposisi.
Pasien dari wilayah kekuasaan pemberontak yang harus berobat ke wilayah kekuasaan pemerintah ditangkap di rumah sakit, tambah komisi tersebut.
Sementara itu, petugas kesehatan ditangkap untuk menghukum mereka karena bekerja di kawasan oposisi dan menghalangi staf medis lain untuk melakukan hal serupa.
Komisi tidak membuat perkiraan jumlah total warga Suriah yang hilang ataupun nama kasus-kasusnya, namun sumber yang dekat dengan penyelidikan itu mengatakan komisi telah mencatat lebih dari 100 kasus.
"Jumlah ini hanya mewakili sebagian dari kasus penghilangan orang di Suriah. Komisi memiliki alasan untuk meyakini bahwa ribuan yang hilang," kata sumber tersebut.
Pada September, Komite Palang Merah Internasional yang fokus pada penelusuran orang hilang di wilayah perang mengatakan, "jumlah yang tak diketahui" telah hilang di Suriah.
Komite itu mengatakan menerima lebih dari 1.000 permintaan dari warga yang sudah putus asa mencari anggota keluarganya, 800 diantaranya diperkirakan ditahan dan jumlah ini sepertinya hanyalah puncak dari gunung es, demikian AFP.
(S022)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013