Jakarta (ANTARA) - PT Multi Terminal Indonesia (PT MTI) menyebutkan layanan operasional di Common Gate New Priok Container Terminal One (NPCT -1) di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, berangsur normal secara bertahap setelah terjadi kebakaran pada Selasa dinihari.
"Sistem layanan Common Gate NPCT-1 telah beroperasi kembali siang ini," kata Direktur Operasi PT MTI Yandri Trisaputra di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan sistem sudah dapat melayani pelanggan usai terjadi gangguan dan perseroan telah mengambil langkah-langkah teknis dan operasional.
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait dengan tetap berpedoman pada tata kelola perusahaan yang baik.
“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan terhadap kendala yang terjadi sejak dini hari di Selasa, 14 Mei 2024," kata dia.
Baca juga: Pelabuhan TJ Priok-Jakarta Utara layani 25.600 pemudik pada tahun ini
Selain itu, pihaknya juga telah melakukan investigasi dan segera melakukan upaya perbaikan yang diperlukan.
"Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh 'stakeholder' dan pelanggan atas pengertiannya terhadap situasi yang terjadi saat ini, serta kepercayaan penuh kepada kami sehingga kegiatan operasional tetap dapat berjalan dengan baik,” katanya.
PT MTI akan terus melakukan langkah yang dianggap perlu untuk menghindari permasalahan kembali terulang di kemudian hari.
Baca juga: IPC TPK sosialisasikan fumigasi untuk jaga kualitas komoditas ekspor
Selain itu perseroan akan meningkatkan layanan dengan mengedepankan aspek Health, Safety, Security&Environment (HSSE) atau K3 dalam seluruh layanan serta mengedepankan mitigasi dalam setiap kegiatan.
"Kami terus memantau perkembangan dan kepada pelanggan jika masih terdapat kendala atas pelayanan dapat menghubungi layanan 'call center' PT MTI," kata dia.
Sebelumnya, terjadi kemacetan panjang di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok yang diduga terjadi insiden kebakaran pada malam atau menjelang dini hari, Selasa (14/5) dinihari.
Kondisi ini membuat truk tidak dapat masuk ke kawasan pelabuhan dan membuat antrean panjang yang mengakibatkan kemacetan di ruas jalan tersebut.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024