Naypyitaw (ANTARA News) - Penjaga gawang Timnas Indonesia Kurnia Meiga menilai Malaysia lebih kuat dua tahun lalu dibandingkan dengan tim yang menjadi lawannya pada semifinal SEA Games 2013 di Zeyar Thiri Stadium, Naypyitaw, Myanmar, Kamis.
Pernyataan pemain berusia 23 tahun ini bukan tanpa alasan karena Tim Garuda Muda mampu mengalahkan Tim Harimau Malaya Muda melalui adu tendangan penalti sama saat pertandingan final SEA Games 2011 di Jakarta.
"Dulu banyak pemain yang sudah memperkuat timnas senior (Malaysia), tapi saat ini pemainnya berbeda," kata Kurnia Meiga usai pertandingan.
Pada pertandingan semifinal SEA Games 2013, Tim Garuda Muda menang melalui adu penalti 4-3 atas Malaysia setelah pada waktu normal kedudukan sama kuat 1-1. Adu pinalti juga terjadi saat final SEA Games 2011 antara Indonesia melawan Malaysia.
Kemenangan yang diraih Timnas Indonesia saat ini, kata Kurnia Meiga, adalah buah latihan keras yang selama ini dijalani. Persiapan yang dilakukan dinilai lebih matang meski banyak kalangan pesimis.
"Kita lebih siap tahun ini," kata penjaga gawang yang akrab dipanggil Entonk ini.
Adik kandung mantan penjaga gawang timnas Ahmad Kurniawan ini tampil begitu perkasa pada pertandingan semifinal melawan Malaysia. Bahkan saat adu tendangan penalti mampu mematahkan tendangan kedua pemain lawan.
Kondisi ini membuat mental pemain Indonesia lebih kuat. Hal ini dibuktikan dengan hasil gol yang tercipta. Dari lima pemain hanya satu yang gagal menciptakan gol yaitu Manahati Lestusen.
Sedangkan Kurnia Meiga mampu memblok dua tendangan algojo Malaysia yaitu Thamil Arasu Ambumaee dan Mohd Saad Sahrul. Dua tendangan itu bahkan ditangkap dengan mudah.
"Untuk penalti kami sudah sering latihan," kata pemain terbaik kompetisi Liga Super Indonesia itu.
Sementara itu pelatih timnas Rahmad Darmawan menilai semua pemain yang diturunkan bermain bagus termasuk Kurnia Meiga. Hal ini terlihat dalam 120 menit waktu pertandingan semuanya bermain dengan maksimal.
"14 pemain yang bermain semuanya bermain bagus. Kami berharap kondisi ini terus terjadi hingga pertandingan final nanti," kata pria yang akrab dipanggil RD itu.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013