"Pertandingan tadi bukan hanya masalah teknik dan strategi. Tapi masalah mental. Pemain kita lebih kuat dan beruntung," kata Rahmad Darmawan usai pertandingan.
Pertandingan antara Garuda Muda melawan Harimau Malaya bisa dikatakan sebagai partai yang sarat dengan gengsi. Selama ini Malaysia dinilai sebagai batu sandungan bagi Indonesia untuk meraih hasil maksimal.
Pada semifinal SEA Games 2013 pelan tapi pasti Alfin Tuasalamony dan kawan-kawan mulai menunjukkan performa terbaik sehingga tinggal selangkah lagi untuk meraih emas kejuaraan olahraga terbesar di Asia Tenggara ini.
"Saya katakan ke pemain jika kita harus maksimal hingga 90 menit bahkan 120 menit. Mereka ternyata bisa. Mental adalah salah satu kuncinya," katanya menambahkan.
Pria yang akrab dipanggil RD mengaku sangat bersyukur dengan raihan timnas saat ini. Namun, pihaknya meminta kepada semua pemain untuk segera mempersiapkan diri untuk menghadapi laga final di Zeyar Thiri Stadium, Sabtu (21/12).
Ditanya kekuatan Harimau Malaya, mantan pelatih Arema Indonesia itu mengaku jika anak asuh Ong Kim Swee itu adalah tim yang kuat. Sesuai dengan prediksi sebelumnya, Malaysia meningkatkan tempo serangan menjelang akhir pertandingan.
"Malaysia terus menekan dan akhirnya mampu menyamakan kedudukan. Kami terus meminta kepada pemain untuk tetap tenang. Dan inilah hasilnya (final)," kata pria kelahiran Metro Lampung itu.
Demi memenuhi target yang dibebankan yaitu merebut emas, RD mengaku akan segera menyiapkan tim terbaik. Namun, sebelumnya akan memberikan kesempatan kepada semua pemain untuk recovery demi mengembalikan kebugaran.
Sementara itu pelatih Timnas Malaysia Ong Kim Swee menilai Timnas Indonesia adalah tim yang kuat. Apalagi dipertandingan penentuan mampu mengalahkan tuan rumah Myanmar yang sebelumnya bermain perkasa.
"Indonesia bisa mengalahkan Myanmar. Yang kami telah berusaha memberikan yang terbaik," katanya usai pertandingan.
Dengan mampu mengalahkan Malaysia, Timnas Indonesia mampu memutuskan mimpi buruk SEA Games 2011 lalu. Saat itu Tim Garuda Muda harus menyerah juga dengan adu penalti.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013