Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (BPI Kemendes PDDT), Ivanovich Agusta menyampaikan bahwa keberadaan perpustakaan desa dapat membuat desa bersangkutan lebih cepat maju dan mandiri.
"Ada korelasi positif ketika desa itu mulai mengembangkan perpustakaan desa, kemudian desa menjadi lebih cepat maju dan mandiri," kata Ivan, sapaan akrab Ivanovich Agusta saat menjadi pembicara dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bidang Perpustakaan Tahun 2024 bertema "Menata Ulang Konsep dan Praktik Pembangunan Literasi" di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Perpusnas bangun budaya baca lewat program 10 ribu perpustakaan desa
Selain itu, lanjut Ivan, peran penting perpustakaan desa dalam pembangunan desa juga dibuktikan melalui Indeks Pembangunan Desa.
Penyusunan Indeks Desa Membangun bertujuan menyediakan ukuran yang mampu melihat posisi dan status desa serta arah tingkat kemajuan dan kemandirian desa dengan mengukur ke aspek pemenuhan kebutuhan desa.
Ivan menyampaikan melalui Indeks Desa Membangun, diketahui bahwa perpustakaan desa berperan membantu pembangunan desa sebesar 0,8 persen.
Ivan mengatakan pada tahun 2023, tercatat 33.878 desa yang memiliki perpustakaan desa atau taman bacaan masyarakat, sedangkan 41.387 desa belum.
Baca juga: Perpusnas gandeng Kemendes gencarkan literasi hingga tingkat desa
Baca juga: Kemendes PDTT: Pembangunan perpustakaan upaya tingkatkan SDM desa
Pada 17 Mei, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Perpusnas E Aminudin Azis dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar akan menandatangani surat edaran bersama terkait dengan pemanfaatan dana desa untuk pembangunan perpustakaan desa, pengembangan sarana dan prasarana perpustakaan desa, serta operasional perpustakaan desa.
Peringatan HUT Ke-44 Perpusnas juga dimeriahkan dengan pencanangan Gerakan Literasi Desa oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024