Dari para wisudawan ini diharapkan muncul politisi yang tidak mudah disuap, penegak hukum yang adil, menteri kehutanan yang mencintai kelestarian lingkungan, gubernur, bupati, wali kota yang tidak berurusan dengan KPK karena korupsi."
Palu (ANTARA News) - Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Haryono Umar berharap para sarjana baru akan menjadi pembuat "tsunami" bagi para koruptor yang kian merajalela di negeri ini.
"Buatlah tsunami-tsunami untuk para koruptor di negeri ini," kata Haryono dalam sambutannya pada wisuda sarjana ke-73 Universitas Tadulako (Untad) di Palu, Kamis.
Haryono mengibaratkan para wisudawan sebagai kupu-kupu yang baru selesai menjalani proses sebagai kepompong di bangku kuliah.
Menurut penelitian, katanya, sayap kupu-kupu itu ternyata bisa menimbulkan tsunami di lautan Pasifik.
"Nah, seperti itulah harapan saya kepada kalian, bisa membuat tsunami bagi para koruptor," ujar mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu.
Ia menyebutkan bahwa penduduk negara ini sebenarnya sudah sejahtera karena memiliki sumber daya alam yang melimpah, namun para koruptor membuat bangsa ini tetap memiliki banyak sekali penduduk miskin.
"Lihatlah lahan-lahan tambang kita baik di darat maupun di laut. Semuanya bendera negara-negara asing yang berkibar di situ. Saya berharap di tangan kalian nanti, bendera-bendera negara asing itu digantikan dengan bendera Merah Putih dan bendera Universitas Tadulako," ujarnya yang disambut tepuk tangan hadirin.
Sekarang, kata Haryono, wisudawan sudah menunjukkan dengan menyelesaikan kuliah, namun dalam dua atau tiga tahun ke depan, wisudawan diharapkan sudah bisa menunjukkan prestasinya kepada masyarakat.
"Kalian adalah orang-orang terpilih untuk memperbaiki bangsa ini di masa mendatang," ujarnya.
Karena itu, katanya, "Dari para wisudawan ini diharapkan muncul politisi yang tidak mudah disuap, penegak hukum yang adil, menteri kehutanan yang mencintai kelestarian lingkungan, gubernur, bupati, wali kota yang tidak berurusan dengan KPK karena korupsi."
Wisuda ke-73 Untad ini diikuti 746 mahasiswa, 49 di antaranya lulusan program pascasarjana (S2).
Dengan wisuda ini, universitas negeri satu-satunya di Sulteng yang kini membina 27.790 mahasiswa di 9 fakultas itu, kini telah mencatatr 44.206 alumni. (R007*S027/S027)
Pewarta: Rolex Malaha
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013