Dipastikan H-1 acara dan venue serta segala pendukungnya telah siap
Denpasar (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Bali Dewa Made Indra mengecek langsung kesiapan di lokasi upacara Segara Kerthi, yang merupakan rangkaian dari pertemuan internasional World Water Forum (WWF) ke-10.
“Bersama sejumlah kepala perangkat daerah melihat dari dekat sarana dan prasarana yang akan digunakan, mulai dari panggung utama, lokasi VVIP, tribun peserta, hingga alur keluar masuk selama pelaksanaan seremoni,” kata Dewa Made Indra di Denpasar, Selasa.
Upacara Segara Kerthi dengan tema "Merawat Air Melindungi Sarwa Prani" ini bertujuan memohon anugerah agar laut bersih secara duniawi dan non-duniawi, serta penyelenggaraan World Water Forum berjalan lancar dan sukses.
Dari dekat, tepatnya di kawasan Pantai Bali Turtle Island Development (BTID), Serangan, Sekda Bali melihat titik-titik yang akan dimanfaatkan saat upacara Segara Kerthi yang bertajuk "Bali Nice" tersebut.
Baca juga: Bali tunjukkan budaya menghormati air untuk delegasi World Water Forum
Selain memastikan sarana prasarana, jajaran Pemprov Bali juga memastikan kesiapan pengisi acara, lantaran dalam upacara tersebut akan dilakukan persembahyangan yang dipimpin pemuka agama dan pertunjukan budaya yang diisi penari.
“Dipastikan H-1 acara dan venue serta segala pendukungnya telah siap,” ujar Dewa Made Indra.
Ritual Segara Kerthi ini akan berlangsung pada Sabtu 18 Mei 2024 bersamaan dengan Hari Suci Tumpek Uye atau hari pemuliaan satwa yang digelar umat Hindu setiap 210 hari sekali.
Baca juga: Pemuliaan air Segara Kerthi dari Bali untuk dunia
Segara Kerthi bermakna pemuliaan air, khususnya pantai dan laut, sehingga ini merupakan salah satu tindakan terpuji untuk merawat dan menyucikan laut secara non duniawi.
Karena berlangsung bersamaan, maka upacara pada hari pertama World Water Forum ini tidak hanya berisi pertunjukan budaya, namun juga pelepasan satwa seperti tukik dan burung ke alam bebas.
“Upacara Segara Kerthi menjadi bagian penting dalam pemuliaan air dan sangat relevan dengan perhelatan WWF, kegiatan itu nantinya akan melibatkan panitia nasional dan peserta WWF, gubernur dan pimpinan OPD Pemprov Bali, bupati/walikota se-Bali, pejabat instansi vertikal, tokoh adat dan masyarakat Desa Adat Serangan yang mewilayahi kawasan pantai BTID,” sebut Dewa Made Indra.
Baca juga: Bali kenalkan kearifan Segara Kerthi kepada delegasi World Water Forum
Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024