Kepala Tim Implementasi Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Daerah(KEKDA) BI Papua Dandung Tri Marsetyo di Jayapura, Selasa, mengatakan tiga kelompok tersebut yakni Pokdarwis Manduasari dari Biak, Kampung Enggros dan Kampung Tablasupa. Kegiatan tersebut merupakan pembuka jalan untuk menghidupkan sektor pariwisata di Papua.
“Melalui kegiatan ini harapan kami jadi momentum awal menggali potensi di Papua karena sektor pariwisata sangat menjanjikan menjadi sumber ekonomi baru,” katanya.
Menurut Dandung, karena pada kegiatan ini semua bersinergi baik dari pemerintah, Asita serta kelompok sadar wisata dengan begitu semua bergerak bersama.
“Memang untuk dampaknya tidak bisa secara langsung mungkin butuh proses karena dibutuhkan kesadaran dan pengetahuan seperti apa sektor pariwisata nantinya,” katanya.
Dia menjelaskan selama ini masyarakat tidak sadar akan potensi pariwisata di Papua padahal sektor ini sangat kaya dan dapat bersaing dengan daerah lainnya. Berdasarkan pantauan BI di Papua ada sumber ekonomi baru, yakni pertanian, perikanan, pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Kalau pertanian dan perikanan sudah diketahui namun pariwisata dan ekonomi kreatif yang perlu disentuh serta didorong untuk membuka sektor ini seluasnya dengan cara menentukan marketnya,” katanya lagi.
Dia menambahkan kegiatan Festival Cenderawasih yang baru pertama kali dilakukan ini akan diselenggarakan pada 17-19 Mei di Kota Jayapura dengan mengundang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Papua dan Jakarta, Asosiasi Pedagang Retail Indonesia (APRINDO) Papua dan Jakarta dan Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Papua dan Papua Barat.
“Dan yang tidak kala penting adanya pembicara terkait sumber pertumbuhan ekonomi baru dan pojok edukasi dan literasi,” ujarnya lagi.
Baca juga: BI sebut pertumbuhan ekonomi Papua berada pada 5,3-5,7 persen di 2024
Baca juga: BI Papua : langkah pengendalian inflasi harus jadi prioritas pemda
Baca juga: BI: ERB bakal menyasar pulau 3T di perairan utara Papua
Pewarta: Qadri Pratiwi
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024