... Kita ingin dengan kerja ekstra keras menjadi 30 miliar dolar Amerika Serikat akhir 2015 mendatang... "
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia dan Malaysia sepakat mencari peluang baru dan langkah-langkah strategis untuk memenuhi target nilai perdagangan senilai 30 miliar dolar Amerika Serikat pada 2015.
"Ekonomi terus meningkat baik perdagangan maupun investasi (Indonesia-Malaysia), dimana tahun lalu mencapai 23 miliar dolar Amerika Serikat," kata Presiden Susilo Yudhoyono, dalam keterangan pers bersama Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, usai pertemuan bilateral.
Yudhoyono menambahkan, "Kita ingin dengan kerja ekstra keras menjadi 30 miliar dolar Amerika Serikat akhir 2015 mendatang. Kami bersepakat berupaya capai sasaran".
Sementara itu Razak mengatakan, pada tingkat menteri kedua negara, akan dilakukan pertemuan dan pembicaraan untuk mencari upaya dalam mencapai target kerja sama ekonomi itu.
"Sesuatu harus dilakukan untuk meningkatkan capaian sasaran dalam waktu dua tahun. Menteri dari kedua negara akan memastikan upaya tersebut," katanya.
Dia mengatakan, hubungan timbal balik kedua negara, semisal mengenai sertifikasi halal Indonesia yang diterima di Malaysia dan sebaliknya, merupakan salah satu contoh kerjasama timbal balik.
Ia juga mendorong peran pihak swasta baik Indonesia maupun Malaysia untuk memperluas kontak, sehingga kerja sama antarsektor swasta juga bisa menambahk nilai kerja sama ekonomi kedua negara.
Yudhoyono melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak di Istana Merdeka Jakarta.
Razak diterima Yudhoyono pukul 10.00 WIB di Istana Merdeka Jakarta, didampingi sejumlah menteri, antara lain Menko Polhukam, Djoko Suyanto, Menko Perekonomian, Hatta Rajasa, Menko Kesra, Agung Laksono, Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro, Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi, Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko, dan Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Polisi Sutarman.
Pewarta: Panca H Prabowo
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013