Kami berharap good practice di Banyuwangi ini akan menjadi contoh pengelolaan Program Kampung KB lainnya dan delegasi negara ini bisa berbagi success story apa yang dilakukan negara mereka dengan praktik di BanyuwangiBanyuwangi (ANTARA) - Sebanyak 17 orang perwakilan dari 12 negara dan organisasi internasional meninjau program-program kependudukan dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dalam rangkaian "Ambassador Goes To Kampung KB" sejak 13-15 Mei 2024.
Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak BKKBN RI Irma Ardina menjelaskan dipilihnya Banyuwangi sebagai tuan rumah karena sejumlah praktik baik program penguatan keluarga berkualitas yang ada di sana dan bahkan di Banyuwangi juga telah berdiri ratusan Kampung KB.
"Kami berharap good practice di Banyuwangi ini akan menjadi contoh pengelolaan Program Kampung KB lainnya dan delegasi negara ini bisa berbagi success story apa yang dilakukan negara mereka dengan praktik di Banyuwangi," katanya melalui keterangan di Banyuwangi, Selasa.
Sementara itu Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menilai kehadiran perwakilan 12 negara itu akan membawa manfaat yang besar bagi kabupaten ujung timur Pulau Jawa tersebut.
Baca juga: BKKBN pilih Banyuwangi jadi tuan rumah "Ambassador Goes To Kampung KB"
"Selamat datang di Banyuwangi, kami sangat antusias ketika kami dipilih BKKBN menjadi tuan rumah kegiatan 'Ambassador Goes To Kampung KB' pada tahun ini. Ini adalah kesempatan besar bagi kami untuk berbagi dan memperkaya program-program kependudukan," ujarnya.
Bupati Ipuk juga mengatakan dunia saat ini dihadapkan pada berbagai tantangan terkait demografi dan kependudukan di tengah kemajuan teknologi termasuk Banyuwangi. Oleh karena itu Banyuwangi melakukan sejumlah langkah mulai dari bidang kesehatan fokus pada kesehatan ibu dan anak, serta pencegahan penyakit degeneratif yang kini jumlahnya semakin bertambah.
Sementara pada pembangunan ekonomi, lanjutnya, Pemkab Banyuwangi fokus pada ekonomi arus bawah dan membuka peluang seluas luasnya bagi generasi muda untuk mengembangkan potensinya, termasuk dengan memfasilitasi UMKM naik kelas dan berbagai program inkubasi bagi anak muda lewat Program Jagoan Banyuwangi yang berisi peningkatan kemampuan bidang pertanian hingga digital.
"Dan atas bimbingan BKKBN, kami juga terus menguatkan program kebijakan KB untuk menciptakan keluarga berkualitas. Yang tampak pada program Kampung KB," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Banyuwangi terus gali potensi pertanian & peternakan di desa
Ia menambahkan Pemkab Banyuwangi telah membentuk Kampung KB sejak tahun 2016 dan sekarang sudah memiliki 188 Kampung KB. "Bahkan salah satu desa yaitu Desa Jambesari sudah terpilih sebagai kampung KB percontohan kedua tingkat nasional pada tahun 2019," kata Ipuk.
Kegiatan "Ambassador Goes to Kampung KB" dihadiri Dubes Romania Dan Adrian Balanescu, Dubes Thailand Prapan Disyatat, Utusan Khusus Seychelles to ASEAN Nico Barito, Charge D'affairs of the Embassy of Zimbabwe Viola Matongorere. Juga hadir perwakilan delegasi dari Kenya, Finland, United Arab emirates, Kanada, Australia, Singapura, dan Malaysia.
Selain itu ada pula dari organisasi internasional antara lain Kepala Deputi WHO Indonesia Momoe Takeuchi, Director Program Office US Agency for International Development Monica Pons dan Representative UNFPA Verania Andria.
Baca juga: Pemkab Banyuwangi genjot ekonomi arus bawah lewat Warung Naik Kelas
Pewarta: Novi Husdinariyanto
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024