Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali optimistis tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dua unit kapal selam Scorpene Evolved yang bakal dibangun di Surabaya, Jawa Timur, lebih dari 50 persen.
Laksamana Ali saat jumpa pers pada sela-sela kegiatannya di Jakarta, Selasa, menjelaskan dua kapal selam itu sejak awal bakal dibangun di dalam negeri, yaitu galangan kapal PT PAL Indonesia di Surabaya.
“Harapannya nanti lebih dari 50 persen, karena dibangun dari awal di dalam negeri, tetapi kita masih dibantu oleh pihak luar, dalam hal ini Naval Group untuk membangun dari awal kapal selam di PT PAL,” kata Laksamana Ali.
Walaupun demikian, saat ini pembangunan dua kapal selam Scorpene Evolved yang merupakan teknologi dari Naval Group Prancis itu masih menunggu kontrak pembelian efektif.
“Ini akan dimulai setelah efektif kontrak. Harapannya bisa langsung dikerjakan di PT PAL, dan harapannya bisa langsung dikerjakan di PT PAL, dan harapannya juga mulai dari kapal pertama akan dibangun di PT PAL, dan dari pihak Naval Group sudah bersedia untuk membangun kapal selam dari awal di PT PAL,” kata Ali.
Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI pada 4 April 2024 mengumumkan Pemerintah Indonesia resmi membeli dua unit kapal selam Scorpène Evolved dari perusahaan Prancis Naval Group. “Kontrak (pengadaan) submarine class 1800–2800 tonnage dengan Advanced and Improved Propulsion (AIP) ditandatangani oleh perwakilan Kemhan RI bersama perwakilan Naval Group dari Prancis dan PT PAL Indonesia,” kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kemhan RI Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha.
Naval Group dalam akun X resminya memperlihatkan kontrak itu diteken oleh Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kemhan RI Marsekal TNI Yusuf Jauhari, Direktur Utama PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod, dan Executive Vice President Sales Naval Group Marie-Laure Bourgeois. Acara itu turut disaksikan oleh Wakil Menteri Pertahanan RI Letjen TNI (Purn.) M. Herindra.
Kontrak pembelian itu mencakup pengadaan dua unit kapal selam Scorpène Evolved Full Lithium-Ion battery (LiB), simulator untuk latihan (training), pelatihan untuk kru kapal, instruktur, dan operator simulator, integrated logistic support, dan material untuk tiga kali misi atau selama 1 tahun.
Kemhan RI, Naval Group, dan PT PAL sepakat produksi dua unit kapal selam itu seluruhnya dikerjakan di Surabaya, yang merupakan salah satu kerja sama alih teknologi (ToT/offset) dari pembelian kapal selam Naval Group. PT PAL Indonesia dan Naval Group pada 12 Desember 2023 telah meneken perjanjian operasi bersama (joint operation agreement) pada 12 Desember 2023, dan perjanjian kemitraan strategis (SPA) pada Februari 2022.
Scorpène Evolved merupakan salah satu kapal selam dengan teknologi teranyar yang menggunakan tenaga baterai Lithium-Ion yang ringan dan kepadatan energi tinggi sehingga kapal selam dapat beroperasi lebih lama tanpa perlu mengisi ulang daya/bahan bakar. Kapal selam itu juga punya kemampuan siluman (stealth) alias tak tertangkap radar kapal-kapal lain saat beroperasi di bawah permukaan air.
Scorpène Evolved sebagai kapal selam serba bisa yang dapat melaksanakan berbagai operasi seperti peperangan anti-kapal permukaan, peperangan anti-kapal selam, operasi khusus, dan operasi intelijen bawah laut. Kapal selam itu juga dilengkapi dengan generasi terbaru sistem tempur SUBTICS®, yang mampu menjawab berbagai kebutuhan operasi laut dangkal maupun laut dalam.
Spesifikasi Scorpène Evolved yang bakal memperkuat TNI AL, antara lain panjang 72 meter, kecepatan berlayar saat menyelam maksimum 20 knot, kemampuan menyelam sampai 300 meter, kemampuan menyelam maksimum 80 hari, kapasitas total 31 kru, kemampuan operasi di laut 240 hari per tahun. Kapal selam itu juga dilengkapi dengan enam tabung peluncur senjata, dan dapat dipasang 18 senjata jenis rudal dan torpedo.
Baca juga: KSAL beri sinyal peluang beli kapal selam selain dari Prancis
Baca juga: KSAL sebut pembelian Scorpne Evolved sesuai kebutuhan TNI AL
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024