Bogor (ANTARA News) - Riset yang dilakukan tim mahasiswa Departemen Biokimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor menunjukkan bahwa sirih merah (Piper crocatum) bisa menghambat pertumbuhan sel kanker serviks.
Ketua tim peneliti Dhian Anugerah Purnama Suci beserta rekan-rekannya dari Departemen Biokimia FMIPA-IPB mencoba menguji senyawa dalam sirih merah terhadap sel kanker serviks (Hela).
Kanker serviks atau kanker leher rahim adalah tumor ganas yang tumbuh di daerah leher rahim (serviks).
"Kami mencoba membandingkan senyawa flavonoid (senyawa yang dipercaya mampu menghambat pertumbuhan sel kanker) yang dihasilkan dari ekstrak air dan ekstrak etanol 30 persen daun sirih merah untuk menghambat pertumbuhan sel kanker serviks," papar Dhian.
Ia menjelaskan penelitian itu menghasilkan ekstrak etanol 30 persen daun sirih merah dengan rendemen dan kadar total flavonoid yang lebih besar daripada ekstrak air daun sirih merah.
Hal ini dikarenakan etanol mampu menarik lebih banyak senyawa bioaktivitas yang terdapat pada daun sirih merah.
Namun demikian, kata dia, jumlah bobot molekul yang diprediksi sebagai flavonoid pada ekstrak air lebih banyak daripada ekstrak etanol 30 persen.
Ia menjelaskan aktivitas antikanker yang memiliki inhibisi (menghambat) terbesar terdapat pada ekstrak etanol 30 persen.
"Kami menyimpulkan bahwa ekstrak terbaik yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker adalah ekstrak etanol 30 persen daun sirih merah," ungkapnya.
Diakuinya bahwa dari hasil penelitian itu masih perlu dilakukan pemurnian lebih lanjut agar didapatkan senyawa murni yang berfungsi sebagai antikanker pada daun sirih merah.
Ia menambahkan bahwa riset itu dikembangkan dari penelitian Wicaksono (2009), di mana diketahui bahwa ekstrak etanol daun sirih merah dapat menghambat proliferasi sel kanker payudara (T47D).
Pewarta: Andi Jauhari
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013