Jakarta (ANTARA) - Petenis peringkat dua dunia Aryna Sabalenka menyelamatkan tiga match point untuk mengalahkan juara dua kali Elina Svitolina, dan melaju ke perempat final Italian Open, dalam laga yang berlangsung hingga larut di Roma, Selasa.
Sabalenka bangkit dari ketertinggalan 2-0 pada set ketiga untuk menang 4-6, 6-1, 7-6(7) dalam pertandingan yang berakhir setelah tengah malam di Foro Italico.
"Saya memberikan semuanya hari ini," kata Sabalenka.
"Saya tidak bisa menyerah. Saya tidak bisa meninggalkan lapangan. Saya merasa jika tubuh saya memungkinkan saya memainkan 15 persen permainan terbaik saya, saya akan bertahan di sana, saya akan bertarung."
Sabalenka akan menghadapi petenis peringkat 10 dunia Jelena Ostapenko untuk memperebutkan tempat di semifinal, Rabu.
Unggulan ke-16 Svitolina memanfaatkan 22 unforced error dari Sabalenka untuk mengambil set pembuka setelah 43 menit. Sebagai juara pada tahun 2017 dan 2018, Svitolina memenangi 82 persen poin servis pertamanya yang mengesankan untuk membuka pertandingan.
Sabalenka menyempurnakan permainannya dan membalas pada set kedua. Dia mencetak 14 winner berbanding hanya tiga dari Svitolina, sambil membalikkan keadaan.
Baca juga: Sabalenka dan Swiatek dominasi turnamen lapangan tanah liat di Roma
Namun ada kekhawatiran bagi kubu Sabalenka setelah mendominasi set kedua 6-1. Dia mengambil waktu istirahat medis yang lama selama istirahat set dan meminta perawatan medis untuk area punggung bawah dan pinggulnya.
"Saya pikir ini adalah sebuah tantangan untuk berjuang melalui apa pun yang saya hadapi di lapangan," ujar Sabalenka.
"Dan, jika saya mampu berjuang melaluinya maka saya adalah orang yang sangat kuat. Saya sangat bangga pada diri saya sendiri hari ini."
Sabalenka dengan cepat mendapati dirinya tertinggal 2-0 pada kuarter ketiga. Svitolina tampak siap untuk mengkonsolidasikan break-nya, memimpin 30-0 pada gim berikutnya, namun setelah memukul balik dengan liar dan melemparkan raketnya karena frustrasi, Sabalenka berhasil bertahan.
"Kadang-kadang saya pikir Anda perlu menerima tantangan berat ini ketika segalanya melawan Anda dan berjuang melewatinya," kata Sabalenka.
"Ini merupakan persiapan yang baik untuk Grand Slam karena di Grand Slam terkadang tidak semuanya berjalan sesuai keinginan Anda dan Anda harus berjuang melewatinya."
Baca juga: Sabalenka tahan rasa sakit untuk hindari kekecewaan dini di Roma
Baca juga: Sabalenka selamat dari tekanan petenis remaja untuk lolos ke 16 besar Madrid Open
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024