Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih tinggi pada Rabu (Kamis pagi WIB) menjelang pengumuman "tapering" (pengurangan stimulus) oleh Federal Reserve AS.
Pada akhir pertemuan dua hari kebijakan moneter, Federal Reserve mengumumkan akan memotong pembelian aset bulanan sebesar 10 miliar dolar AS menjadi 75 miliar dolar AS mulai Januari.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari naik 4,9 dolar AS, atau 0,40 persen, menjadi menetap di 1.235 dolar AS per ounce.
Segera setelah pernyataan The Fed, harga emas turun dari harga penyelesaian COMEX mereka, kemudian pulih menjadi di perdagangan sedikit lebih tinggi dalam perdagangan elektronik.
Logam mulia diperdagangkan dalam rentang perdagangan sempit untuk sebagian besar hari sampai investor memiliki hasil dari The Fed. Analis pasar percaya pemangkasan moderat sebesar 10 miliar dolar AS itu tidak cukup untuk memicu segala jenis penjualan emas.
Emas mungkin merosot 14 persen pada tahun depan karena spekulasi bahwa Fed akan mengekang langkah-langkah stimulus di AS, mengurangi permintaan untuk logam mulia sebagai aset investasi, menurut laporan yang dirilis oleh Biro Sumber Daya dan Energi Ekonomi Australia pada Rabu.
Perak untuk pengiriman Maret naik 21,9 sen, atau 1,10 persen, menjadi ditutup pada 20,059 dolar AS per ounce, demikian Xinhua.
(A026)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013