Jakarta (ANTARA) - Jejakin, perusahaan climate tech asal Indonesia berhasil mendapatkan pendanaan baru senilai 2,7 juta dolar AS setara Rp43.4 miliar yang dananya berasal dari korporasi serta modal ventura terkemuka di Asia Tenggara.
Para investor untuk perusahaan yang berfokus pada pengembangan platform manajemen karbon itu ialah PT ITM Bhinneka Power, Indogen Capital, SMDV, dan East Ventures.
“Kami yakin pendanaan ini akan mendorong kami maju dalam misi untuk meningkatkan kondisi lingkungan dengan mempercepat aksi mitigasi iklim menggunakan teknologi," kata CEO & Founder Jejakin Arfan Arlanda dalam keterangan persnya, Senin.
Baca juga: Plataran-Jejakin kolaborasi luncurkan aplikasi penghitung jejak karbon
Pendanaan ini akan dialokasikan untuk berbagai area utama termasuk penelitian dan pengembangan teknologi, pertumbuhan pasar, dan lain-lain.
Jejakin sebagai perusahaan climate tech menawarkan solusi berbasis Artificial Intellegence (AI) dan Internet of Things (IoT) yang membantu para perusahaan mencapai target emisi nol mereka untuk menjawab tantangan akan perubahan iklim.
Platform terintegrasi Jejakin memungkinkan perusahaan untuk melakukan perhitungan emisi dari kegiatan operasional, sehingga lebih mudah untuk menentukan, menjalankan, dan melaporkan rencana keberlanjutan mereka, termasuk nature-based dan proyek karbon.
Perusahaan ini menyediakan tiga produk utama yaitu CarbonIQ, CarbonAtlas, dan CarbonSpace.
Baca juga: Kemenparekraf - Gojek ingin wujudkan pariwisata yang berkelanjutan
CarbonIQ, platform akuntansi karbon, membantu bisnis dalam menghitung jejak emisi operasional mereka dari semua cakupan (Scope 1, Scope 2, dan Scope 3).
Sementara CarbonAtlas adalah platform pemantauan yang menggunakan berbagai macam teknologi penginderaan jauh dari satelit, sensor IoT, dan aplikasi seluler untuk memverifikasi kredibilitas program iklim yang dijalankan oleh bisnis melalui pemeriksaan lapangan.
Platform CarbonAtlas memantau lebih dari satu juta pohon yang telah ditanam bersama klien dan mitra Jejakin di seluruh Indonesia, memungkinkan para pengguna untuk mendapatkan gambaran tentang dampak positif yang dibawa proyek itu ke daerah tersebut seperti Carbon Sequestration, Soil & Air Quality, dan Biodiversity Index.
Terakhir, CarbonSpace adalah aplikasi integrasi Jejakin yang terhubung ke CarbonIQ dan CarbonAtlas, memungkinkan bisnis dan pemangku kepentingan mereka untuk berkontribusi langsung pada aksi mitigasi perubahan iklim.
Baca juga: Hari Bumi, ini cara sederhana mengurangi jejak karbon
Platform CarbonAtlas dari Jejakin membantu perusahaan dalam melaksanakan nature-based projects mereka menggunakan DMRV (Digital Measurement, Reporting, and Verification).
Saat ini, Jejakin mendukung lebih dari 30 klien dari berbagai sektor, seperti Gojek, BCA, Telkomsel, dan Indosat Ooredo Hutchison dalam mengurangi emisi dan mengoptimalkan rencana keberlanjutan mereka.
Sebagai perwakilan investor, Partner East Ventures Avina Sugiatto menilai Jejakin mampu mempercepat aksi mitigasi iklim di Indonesia.
Dengan pengalaman dan keahlian yang dimiliki Jejakin, East Ventures antusias bersama-sama membangun dan menciptakan masa depan yang berkelanjutan.
"Misi Jejakin sejalan dengan komitmen East Ventures untuk mendorong pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab dan membawa dampak positif bagi bumi kita. Oleh karena itu, kami senang menyambut Jejakin ke dalam ekosistem East Ventures," kata Avina Sugiarto.
Baca juga: Perusahaan rintisan alumni ITB raih pendanaan East Venture
Baca juga: East Venturer biayai 170 startup di Asia Tenggara
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024