Jakarta (ANTARA News) - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menjamin ketersediaan pupuk di musim tanam terutama bulan Desember ini.

Pupuk Kaltim memenuhi kebutuhan pupuk di wilayah pemasarannya yang meliputi Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua dan sebagian besar Jawa Timur.

"Menghadapi akhir tahun 2013, Pupuk Kaltim yang merupakan anak perusahaan dari PT Pupuk Indonesia (PIHC) siap mengamankan stok pupuk bersubsidi di wilayah distribusinya," kata Sekretaris Perusahaan Pupuk Kaltim Surya Madya dalam siaran persnya yang diterima di Jakarta, Rabu.

Surya mengatakan jumlah stok urea Pupuk Kaltim diharapkan dapat memenuhi kebutuhan hingga awal tahun depan. Cadangan tersebut jauh melebihi angka yang ditentukan pemerintah sebesar 124.892 ton.

"Hingga Desember ini, stok urea bersubsidi di wilayah distribusi Pupuk Kaltim sebanyak 212.029 ton," katanya.

Dia mengatakan khusus untuk daerah Jatim, total stok saat ini adalah sebesar 128.251 ton. Angka tersebut melebihi ketentuan stok yang ditetapkan pemerintah sebesar 63.810 ton. "Berarti stok di Jatim mencapai 188% dari ketentuan," katanya.

Surya juga menanggapi pemberitaan di beberapa media mengenai kelangkaan di daerah Lumajang.

"Saat ini alokasi urea bersubsidi di kabupaten tersebut memang sudah melebihi kuota alokasi yang ditentukan. Kuota untuk daerah Lumajang adalah sebesar 37.987 ton sedangkan realisasi hingga Desember sekitar 38.144 ton."

"Kelebihan penyaluran ini didasarkan atas surat dari Dinas Pertanian Lumajang. Untuk penyaluran berikutnya harus menunggu keluarnya Peraturan Gubernur baru mengenai realokasi pupuk bersubsidi. Untuk posisi stok di Lumajang sebenarnya masih aman di mana saat ini terdapat stok 4.432 ton urea," katanya.

Pupuk Kaltim adalah anak perusahaan Pupuk Indonesia yang berlokasi di Bontang, Kalimantan Timur. Pupuk Kaltim bertanggungjawab atas distribusi pupuk bersubsidi di dua pertiga wilayah Indonesia. Selain memproduksi dan menjual urea, Pupuk Kaltim juga mempunyai produk NPK dan pupuk organik.

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013