Jakarta (ANTARA News) - PT Aneka Tambang Tbk (Antam) menyatakan telah mengakhiri kegiatan penambangan bauksit di Kijang, Kepulauan Riau.
Siaran pers Aneka Tambang di Jakarta, Rabu menyebutkan, pengakhiran penambangan dilakukan oleh Direktur Operasi Antam Tedy Badrujaman yang disaksikan Wakil Bupati Bintan Khazali.
"Proses pengakhiran tambang tersebut merupakan bagian dari komitmen Antam dalam mengelola pertambangan sesuai dengan good mining practices," kata Tedy Badrujaman.
Awalnya tambang yang dinamakan Gunung Kijang ini dikelola perusahaan Belanda, Naamloze Vennootschap Nederlandsch Indische Bauxit Exploitatie Maatschappij, sejak tahun 1935.
Pada tahun 1959, Pemerintah RI secara resmi mengambil alih Tambang Kijang dan pada akhirnya menyerahkan pengelolaannya ke Antam di tahun 1968.
Antam menghentikan kegiatan penambangan bauksit di Kijang sejak 22 September 2009, namun Antam masih tetap menjalankan berbagai program pascatambang, yang meliputi kegiatan reklamasi, revegetasi, serta Corporate Social Responsibility (CSR) untuk memulihkan lingkungan yang terganggu dan mempercepat kemandirian ekonomi masyarakat setempat.
Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013