Nagan Raya (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, mengerahkan personel guna membantu masyarakat dan pengguna jalan yang terjebak genangan banjir setinggi satu meter yang merendam ruas jalan provinsi di lintasan Meulaboh-Medan, tepatnya di kawasan Desa Alue Bata, Kecamatan Tadu Raya, kabupaten setempat.
“Tidak ada korban jiwa dalam bencana alam ini, namun ratusan kendaraan dan angkutan umum terjebak banjir,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Irfanda kepada ANTARA, Senin.
Ia menyebutkan musibah banjir yang menggenangi ruas jalan tersebut disebabkan karena tingginya curah hujan yang terjadi sejak beberapa hari belakangan, sehingga menyebabkan debit air sungai bertambah.
Irfanda mengatakan ratusan kendaraan yang terjebak banjir tersebut saat ini masih dalam upaya penanganan, dan menunggu surutnya air sehingga kendaraan yang terjebak banjir nantinya dapat melanjutkan perjalanan.
Baca juga: BPBD: Banjir luapan di Nagan Raya Aceh mulai surut
Baca juga: Lima desa di Nagan Raya dilanda banjir
“Tim masih di lapangan untuk melakukan upaya penanganan,” kata Irfanda menambahkan.
Selain menyebabkan gangguan arus lalu-lintas, kata dia, bencana alam banjir di daerah ini juga menyebabkan ratusan rumah warga terendam air, setelah aliran sungai masing-masing Krueng Kulu dan Krueng Tadu meluap.
Ada pun sebaran banjir yang menggenangi rumah warga tersebut masing-masing berada di Kecamatan Tadu Raya, Kecamatan Beutong serta Kecamatan Kuala, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh.
BPBD Nagan Raya hingga Senin siang juga masih terus melakukan pendataan terhadap masyarakat yang terdampak banjir, serta melakukan melakukan koordinasi dengan instansi terkait guna melakukan upaya selanjutnya.
“Kami juga masih melakukan pemantauan di beberapa titik banjir guna memastikan tidak ada kerusakan infrastruktur di masyarakat,” demikian Irfanda.*
Baca juga: Pemkab Nagan Raya salurkan bantuan untuk korban banjir Beutong Ateuh
Baca juga: Pemkab Nagan Raya Aceh salurkan bantuan untuk korban dampak banjir
Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024