Hiu biasanya melewati atau mendekati manusia dari belakang. Penyelam dan ahli hiu telah menyadari lama hal ini, tetapi tidak direkam dengan baik, kata Erich Ritter dari Shark Research Institute di Florida.
Dalam studi dalam jurnal Animal Cognition, ilmuwan secara sukarela berlutut di dasar laut selama berjam-jam, memandang ke depan, dan interaksi dengan hiu karang Karibia direkam dari atas. 80 persen hiu mendekat ke subjek dari arah belakang.
Para ilmuwan sengaja diminta diam agar hiu tidak bisa membedakan arah badan manusia. Tetapi, sepertinya hiu-hiu itu mengetahui ke mana arah badan para ilmuwan dan memilih mendekati mereka dari belakang, kata Ritter.
"Mereka benar-benar berenang dari belakang, bisa jadi mereka ingin menyelinap atau tidak ingin terlihat," kata Riiter kepada LiveScience.
"Tetapi, tidak berarti mereka menyelinap dengan maksud yang jahat. Itu terutama karena mereka penasaran, namun pada saat yang sama, waspada," tambahnya.
Belum jelas bagaimana hiu mengetahui orientasi badan manusia. Menurut Ritter, mungkin karena mereka melihat tanda dari jauh dan berdasarkan pengalaman sebelumnya dengan manusia, bagian depan adalah tempat mata berada.
Hal itu mengejutkan bagi hiu karena manusia adalah spesies yang asing bagi hiu dan tidak sama dengan mangsa hiu.
Ralph Collier, ilmuwan di Komite Penelitian Hiu di Los Angeles, mengatakan studi tersebut membantu menjelaskan mengapa kebanyakan hiu menyerang dari belakang.
"Saya rasa ini merupakan informasi tambahan tentang perilaku hiu," kata Collier kepada LiveScience.
George Burgess, direktur program Florida untuk Penelitian Hiu pada Museum Sejarah Alam Florida memiliki pandangan berbeda. Ia tidak mengetahui latar sejarah dari hiu-hiu tersebut dan apakah interaksi dari manusia mewakili pengalaman yang baru.
Dengan kata lain, menurutnya, hiu-hiu tersebut mungkin sebelumnya sudah pernah melihat manusia dan bukan hal mengejutkan bila hiu dapat mengenali masker manusia dan menerjemahkannya sebagai mata karena mangsa ikan pun memiliki mata, demikian livescience.com.
Ralph Collier, ilmuwan di Komite Penelitian Hiu di Los Angeles, mengatakan studi tersebut membantu menjelaskan mengapa kebanyakan hiu menyerang dari belakang.
"Saya rasa ini merupakan informasi tambahan tentang perilaku hiu," kata Collier kepada LiveScience.
George Burgess, direktur program Florida untuk Penelitian Hiu pada Museum Sejarah Alam Florida memiliki pandangan berbeda. Ia tidak mengetahui latar sejarah dari hiu-hiu tersebut dan apakah interaksi dari manusia mewakili pengalaman yang baru.
Dengan kata lain, menurutnya, hiu-hiu tersebut mungkin sebelumnya sudah pernah melihat manusia dan bukan hal mengejutkan bila hiu dapat mengenali masker manusia dan menerjemahkannya sebagai mata karena mangsa ikan pun memiliki mata, demikian livescience.com.
Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013