Jakarta (ANTARA) - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyalurkan bantuan kemaslahatan tanggap bencana bagi korban banjir dan air bah yang menerjang Nagari III, 8Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.
"Insya Allah bantuan awal ini merupakan respons cepat BPKH diharapkan meringankan saudara-saudara kita yang menjadi korban bencana alam. Update terakhir yang kami dapat, banjir telah berdampak pada 62 rumah warga," kata Anggota Badan Pelaksana BPKH Harry Alexander dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin.
Baca juga: BNPB: Pembentukan posko utama maksimalkan koordinasi bencana di Sumbar
Bantuan awal berupa 200 kaleng daging olahan siap saji diserahkan di Rumah Tahfiz Al Quran Sarumpun Jaya Sakato, Tanah Datar, pada Sabtu (11/5), bekerja sama dengan mitra kemaslahatan rumah zakat.
Harry menegaskan bantuan bagi korban banjir Tanah Datar merupakan bagian dari program kemaslahatan BPKH.
"Program ini merupakan bentuk dukungan BPKH berupa aksi kemanusiaan tanggap bencana," ujarnya.
Harry juga memastikan bahwa pelaksanaan program kemaslahatan tidak menggunakan dana yang disetor calon jamaah haji.
"Bantuan ini diambil dari nilai manfaat dana abadi umat, jadi saya pastikan tidak ada uang jamaah yang terpakai," ucapnya.
Ia berharap nilai manfaat dana abadi umat dapat semakin dirasakan kehadirannya oleh masyarakat luas dan program kemanusiaan, termasuk korban bencana di seluruh Indonesia.
Sebelum di Tanah Datar, BPKH juga aktif menyalurkan bantuan ke sejumlah daerah yang mengalami bencana alam, mulai dari Kota Padang, Padang Pariaman, Kab. Pasaman, Kab. Pesisir Selatan, Kab. Solok, Kota Payakumbuh, Kab. Agam, dan Kab. Lima Puluh Kota di Sumatera Barat.
Baca juga: BPBD Tanah Datar fokuskan pencarian korban banjir lahar dingin
Baca juga: Lima nagari di Tanah Datar diterjang banjir lahar hujan Gunung Marapi
Kemudian, di beberapa provinsi lainnya seperti Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Jawa barat.
"BPKH akan terus memberikan dukungan bagi warga yang terdampak bencana, karena Rasulullah mengumpamakan umat Islam itu seperti satu tubuh, apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh tubuhnya akan ikut merasakan. Semoga ini menjadi berkah bagi umat," tuturnya.
Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024