Pelatih Bali United Stefano Cugurra (tengah) melakukan protes kepada asisten wasit saat pertandingan melawan Persebaya pada pekan ke-33 Liga 1 Indonesia di Stadion GBT Surabaya, Rabu (24/4/2024). (ANTARA/Rizal Hanafi)

Bali United

Secara de jure, Bali United baru lahir pada 2015. Namun klub ini sebenarnya bukan klub yang benar-benar baru, sebab mereka sebelumnya merupakan klub asal Kalimantan, Putra Samarinda.

Saat masih bernama Putra Samarinda (Pusam), klub itu merupakan peserta kompetisi Galatama dan pernah berkiprah di Liga Indonesia. Namun karena masalah finansial, Pusam kesulitan bersaing untuk menjadi juara.

Masalah-masalah yang ada kemudian membuat Pusam kemudian merger dengan Persisam, untuk membentuk Persisam Putra Samarinda. Lantas pada 2014, Pusam diambil alih Pieter Tanuri yang mengganti nama klub menjadi Bali United.

Ternyata tanah para dewata, dan sokongan modal tentunya, membawa berkah bagi Bali United. Mereka bukan saja bagai menghapus nama klub lama seperti Persegi Gianyar atau Gelora Dewata sebagai “top of mind” sepak bola Bali di benak masyarakat, tetapi Bali United juga menjelma menjadi salah satu kekuatan penting di kompetisi tanah air.

Sejarah mencatat, Bali United telah dua kali menjuarai Liga 1, yakni pada 2019 dan musim 2020/2021. Mereka bahkan terhitung mampu mempertahankan gelar juara liga, sebab musim 2020 kompetisi tidak diteruskan karena pandemi COVID-19.

Prestasi terburuk Bali United adalah mengakhiri musim di posisi ke-11 pada musim 2018. Sisanya, mereka selalu mampu bersaing di papan atas, yakni dengan menghuni posisi kedua pada 2017 serta berada di posisi kelima pada akhir musim 2022/2023.

Baca juga: Bali United fokus siapkan taktik hadapi Persib di babak pamungkas
Baca juga: Bali United menilai pindah tempat pertandingan untungkan Persib
​​​​​​​

​​​​​​​


Halaman berikut: Borneo FC dibentuk dengan mengakuisisi tim asal Madura, Perseba Bangkalan

Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2024