Persib Bandung
 

Pesepak bola Persib Bandung David Da Silva berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Borneo FC pada pertandingan BRI Liga 1 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (25/4/2024). Persib Bandung berhasil mengalahkan pemuncak klasemen sementara Borneo FC dengan skor akhir 2-1. ANTARA FOTO/Novrian Arbi/foc.
"Persib adalah Jawa Barat, Jawa Barat adalah Persib." Ungkapan seperti itu sudah sangat jamak terdengar, karena tidak berlebihan kalau dikatakan nama Persib nyaris tanpa pesaing di Jabar. ini 
berbeda dengan dua provinsi besar lain di Pulau Jawa, yakni Jawa Tengah plus Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Timur.  Di Jawa Tengah, PSIS mempunyai pesaing dalam diri Persis Solo; Di Yogyakarta, PSIM harus berbagi pendukung dengan PSS Sleman; Di Jawa Timur selalu terjadi persaingan antara Persebaya Surabaya dengan Arema Malang.

Jika ditepikan diskusi mengenai tahun lahir Persib, entah 1919 atau 1933, Maung Bandung tetap merupakan klub tertua di antara keempat semifinalis. Mereka bahkan tercatat sebagai salah satu klub pendiri PSSI.

Bukan hanya mentereng karena nama besar dan popularitas, Persib juga beberapa kali menguasai singgasana tertinggi sepak bola nasional.

Diawali dengan menjuarai Kompetisi Perserikatan pada 1937, yang oleh sebagian orang dinilai sebagai gelar juara pertama Persib. Klub yang identik dengan warna biru ini kemudian menjadi juara perserikatan pada 1961, 1986, 1990, dan 1994.

Saat PSSI melakukan penggabungan kompetisi Galatama dan perserikatan, Persib juga keluar sebagai juara edisi pertama Liga Indonesia yakni musim 1994/1995. Pencapaian itu semakin menarik perhatian publik sepak bola, karena Persib menjadi juara dengan mengandalkan para pemain lokal tanpa satu pun pemain asing.

Setelah prestasi pada 1995 itu, Persib harus puasa cukup lama untuk dapat kembali mengangkat trofi. Mereka akhirnya buka puasa pada 2014 setelah menaklukkan Persipura Jayapura dengan kemenangan adu penalti 5-3 di final.

Gemilang kejayaan pada 2014 gagal dipertahankan Persib pada musim-musim berikutnya. Dengan mengabaikan kompetisi musim 2015 yang dihentikan karena pembekuan PSSI oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga serta musim 2020 yang dihentikan karena pandemi COVID-19, Persib dapat disebut baru pada musim lalu dapat kembali bersaing di papan atas yakni mengakhiri musim di posisi kedua.

Persib bahkan sempat mengakhiri musim di posisi ke-13 pada 2017. Salah satu keterpurukan paling buruk yang pernah dialami klub itu.

Apapun, Persib tetaplah Persib. Terlebih kali ini mereka mampu mengakhiri reguler dengan menghuni posisi kedua. Di bawah asuhan arsitek tim asal Kroasia Bojan Hodak, peluang Persib untuk membawa pulang trofi juara ke kota kembang Kembang cukup besar.

Pangeran Biru akan bertamu ke Bali, pada pertandingan semifinal pertama di markas Bali United Selasa (14/5) mendatang. Persib memiliki keuntungan psikologis sebab sang lawan tidak akan didukung para penggemarnya karena laga dimainkan di lapangan latihan Bali United.


Baca juga: Hodak ambil sisi positif pemindahan tempat laga kontra Bali United
Baca juga: Laga Bali United vs Persib pindah ke Training Center tanpa penonton


Halaman berikut: 
Bali United, dari Samarinda pikat hati fan Pulau Dewata

Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2024